Kamis 09 Nov 2017 19:54 WIB

Bio Farma Raih Penghargaan Bidang Farmasi

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Budi Raharjo
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (kanan) bersama Sekjen Kemenkes Untung Suseno Sutarjo (kiri) meninjau alat kesehatan saat pembukaan acara Pameran Pembangunan Kesehatan dan Teknologi Alat Kesehatan Dalam Negeri 2017 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (kanan) bersama Sekjen Kemenkes Untung Suseno Sutarjo (kiri) meninjau alat kesehatan saat pembukaan acara Pameran Pembangunan Kesehatan dan Teknologi Alat Kesehatan Dalam Negeri 2017 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Plt Direktur Utama Bio Farma Juliman menerima Penghargaan Karya Anak Bangsa di Bidang Farmasi dan Alat Kesehatan yang diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek. Penghargaan diberikan dalam Pameran Pembangunan Kesehatan dan Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri, Kamis (9/11).

Pemberian penghargaan yang bertempat di Jakarta International Expo Kemayoran itu bersamaan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53. Selain Bio Farma, terdapat 10 perusahaan lain yang menerima penghargaan dengan kategori Industri Alat Kesehatan seperti PT Enesers Mitra Berkah, PT Jayamas Medica Industri, PT Swayasa Prakarsa, PT Tesena Inovindo, PT Triton Manufactures, PT Zenith Almart Precisindo.

PT Bio Farma (Persero) juga menjadi perusahaan BUMN satu-satunya yang mendapat penghargaan dalam kategori Industri Farmasi. Plt Dirut Bio Farma Juliman menyampaikan rasa syur atas penghargaan yang diberikan Pemerintah kepada Bio Farma sebagai perusahaan BUMN yang memiliki tanggung jawab untuk memastikan pengadaan vaksin, dan mendukung program imunisasi nasional.

"Penghargaan ini tentu akan menjadi penyemangat bagi Bio Farma untuk terus melakukan inovasi dan riset-riset di bidang vaksin maupun produk life science lainnya," kata Juliman saat menyampaikan sambutan usai menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kamis (9/11).

Juliman menjelaskan, Bio Farma saat ini tengah mengajukan produk inovasinya yakni Vaksin Pentabio yang merupakan gabungan 5 antigen sekaligus untuk mencegah penyakit Difteri, Tetanus, Pertusis, Hepatitis B Rekombinan dan Haemophilus Influanzae tipe B. Sosialisasi Vaksin Pentabio juga dilakukan dan ditampilkan dalam pameran

pembangunan kesehatan dan Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri yang merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53.

Bio Farma merupakan BUMN produsen Vaksin dan Antisera, saat ini berkembang menjadi perusahaan Life Science. Sejak didirikan pada 6 Agustus 1890 silam Bio Farma telah berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa, baik di Indonesia maupun mancanegara.

Lebih dari 130 negara telah menggunakan produk Vaksin Bio Farma terutama negara – negara berkembang, dan 50 diantaranya adalah negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dengan kapasitas produksi sekitar 3 miliar dosis pertahun, dan merupakan terbesar di Asia Tenggara.

Selama 127 tahun pendiriannya, Bio Farma juga telah memenuhi kebutuhan vaksin Nasional, termasuk kebutuhan vaksin untuk Jemaah Haji dan Umrah, serta kebutuhan vaksin dunia melalui WHO dan UNICEF. Berpegang pada filosofi Dedicated to Improve Quality of Life, Bio Farma turut berperan aktif dalam meningkatkan ketersediaan dan kemandirian produksi Vaksin di negara-negara berkembang dan negara-negara Islam untuk menjaga keamanan kesehatan global (Global Health Security).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement