Kamis 09 Nov 2017 17:43 WIB

PLN Jatim Dukung Penyediaan Listrik Proyek Perumahan REI

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hazliansyah
Proyek perumahan (ilustrasi)
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Proyek perumahan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Jatim menjalin kerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jatim dalam rangka menyediakan kebutuhan listrik proyek perumahan.

Dengan kerja sama ini, PLN Distribusi Jatim berkomitmen menyediakan jaringan listrik untuk proyek perumahan anggota REI di wilayah Jatim dengan kualitas pasokan listrik yang andal dan harga sesuai peraturan.

“Saat ini jumlah anggota kami paling banyak di Indonesia mencapai 527 perusahaan dimana tiap perusahaan mempunyai dua sampai tiga proyek perumahan. Artinya ada lebih dari seribu proyek perumahan yang semuanya pasti membutuhkan jaringan listrik,” kata Ketua Umum DPD REI Jatim, Danny Wahid di Kantor PLN Distribusi Jatim, Surabaya, Kamis (9/11).

Saat ini menurut Denny, PLN sangat mendukung proyek-proyek anggota DPD REI Jatim. Kemudahan-kemudahan tersebut tertuang dalam program seperti Biaya Pemasangan yang bisa dicicil, dan syarat minimal penggelaran jaringan PLN yang diturunkan dari 50 persen progress pembangunan menjadi hanya 10 persen.

“Dulu, jaringan baru PLN bisa terpasang jika pembangunan perumahan mencapai 50 persen, kini sudah diturunkan menjadi 10 persen. Ini sangat membantu kami para pengembang untuk mengatur cash flow,” ujar Danny.

General Manager PLN Distribusi Jatim, Dwi Kusnanto menuturkan, PLN mendukung pengadaan jaringan listrik untuk proyek perumahan di Jatim. Terutama yang dikembangkan Anggota REI. Saat ini menurutnya Jatim masih mengalami surplus produksi listrik hingga 1.401 megawatt (MW).

“Dari rasio kebutuhan beban puncak dan daya, kami masih ada cadangan 1.401 MW yang siap disalurkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Jatim termasuk kepada perusahaan pengembang perumahan. Tidak benar jika kami tidak bisa memenuhi pemasangan baru,” tegas Dwi.

Saat ini, lanjut Dwi, kemampuan sistem pembangkit PLN di Jatim mencapai 8.822 MW dengan beban puncak 5.285 MW. Sistem pembangkit di Jatim juga menyuplai kebutuhan Jawa Tengah sebesar 1.816 MW dan  Bali sebesar 320 MW.

PLN Distribusi Jatim juga melayani 10,9 juta pelanggan dengan daya terpasang mencapai 18.183 MW. Diperkirakan, pelanggan PLN akan bertambah menjadi 11 juta pelanggan pada akhir tahun ini.

“Melalui kerjasama ini kami berkomitmen memberi pelayanan prima dengan menyediakan account executive di setiap PLN Area sehingga mampu mernberi pelayanan cepat dan transparan pada semua pelanggan,” ujar Dwi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement