REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan investasi teknologi dan media asal Cina, Tencent Holdings Ltd telah membeli 12 persen saham Snap Inc. Hal ini menyusul adanya perlambatan pertumbuhan saham Snap Inc sebesar 16 persen menjadi 12,67 dolar AS.
Penurunan ini jauh dibawah harga penawaran perdana Snap Inc pada Maret lalu. Para investor khawatir tentang perlambatan pertumbuhan Snap Inc dalam kuartal terakhir. Mereka memastikan langkah Tencent ini merupakan investasi, dan bukan merger.
"(Tencent) membeli semua jenis investasi minoritas, dan saya kira kita tidak dapat memperkirakan bahwa mereka berniat untuk mengambil alih perusahaan," ujar Analis Wedbush Securities, Michael Pachter yang dilansir Reuters, Kamis (9/11).
Presiden Tencent Martin Lau mengatakan, perusahaannya mempunyai keinginan untuk memperdalam hubungan bisnisnya dengan Snap Inc. Sementara Analis Morningstar, Ali Mogharabi mengatakan, pembelian saham ini akan membantu Snap untuk memperluas jangkauannya ke Cina.
Tencent yang memiliki layanan obrolan mobile WeChat telah membeli saham di sejumlah perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Tencent diketahui telah membeli saham dari produsen mobil listrik Tesla Inc, dan perusahaan jasa Lyft Inc pada 2013.