REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap, kebijakan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Janet Yellen akan diteruskan oleh penerusnya. Seperti diketahui, the Fed segera mengalami pergantian kepemimpinan. Saat ini, terdapat dua kandidat yang disebut akan menggantikan Yellen, yakni John Taylor dan Jerome Powell.
"Tentu kita berharap kebijakan Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen tetap bisa diteruskan dengan apa yang disebut predictability atau ketepatan arah kebijakannya dan kecepatannya," ujar Sri Mulyani, Kamis (2/11)
Sri Mulyani mengaku hal itu akan sangat mempengaruhi sentimen dari para pelaku pasar global terhadap persepsi kebijakan di AS. Selain itu, hal itu juga akan mempengaruhi sentimen terhadap negara lain di luar AS.
"Bagi negara berkembang sudah belajar arahnya adalah normalisasi namun yang belum bisa dipastikan adalah seberapa cepat normalisasi itu akan dilakukan artinya seberapa cepat kenaikan suku bunga akan terjadi," ujar Sri.
Sri Mulyani berharap sosok yang terpilih nantinya dapat memiliki ketenangan dalam berkomunikasi dan berbasiskan data. Hal itu, menurut Sri akan membuat pasar memiliki prediksi yang relatif jelas dan tidak berspekulasi.
"Indonesia akan tetap fokus menguatkan pondasi ekonomi sehingga tidak terpengaruh secara signifikan. Kita juga akan mengkomunikasikan kebijakan kita secara baik mulai dari kebijakan fiskal terutama dari sisi jumlah defisit pembiayaan, sektor moneter, dan kesiapan sektor keuangan lainnya," ujarnya.