Jumat 03 Nov 2017 04:50 WIB

KA Bandara Soekarno-Hatta akan Diuji Coba 40 Perjalanan

Kereta api bandara (ilustrasi)
Kereta api bandara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta Api yang menyambungkan dari Ibu Kota ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan diuji coba pertama frekuensi 40 perjalanan dalam sehari pada 25 November mendatang.

"Uji coba operasi belum 'full' 124 kereta, tapi 40 KA dulu," kata Direktur PT Railink Heru Kuswanto saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (2/11).

Heru mengatakan uji coba juga akan melibatkan uji coba teknis dan diharapkan bisa segera beroperasi secara penuh, yaitu 124 frekkuensi perjalanan kereta per hari.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro mengatakan pihaknya tengah mengejar target operasi pada 25 November mendatang. "Kita kerja keras supaya untuk percepatan kejar 25 November nanti uji coba," ucapnya.

Dia menambahkan terkait permasalahan lahan semuanya sudah rampung, tinggal pengerjaan fisik.

Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Putra II Djoko Murdjatmodjo mengatakan pihaknya tengah mengejar penyelesaian stasiun. "Mudah-mudahan sudah beres sebelum waktu uji coba," ujarnya, berharap.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Sarana Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Edi Nursalam mengatakan dari segi sarana sudah siap. "Yang sudah disertifikasi itu enam rangkaian kereta, nanti tanggal 25 sudah siap delapan rangakain kereta," katanya.

Dia mengatakan uji coba ini akan dilakukan secara bertahap, di antaranya uji prasarana dan keselamatan atau safety assessment. "Ini 'kan masih dalam tahap uji coba, jadi belum bisa sempurna, karena itu di putuskan baru 40 perjalanan per hari," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan kereta bandara Soekarno Hatta beroperasi pada 25 November 2017. Menhub mengatakan saat ini progres pembangunan prasarana KA Bandara sudah mencapai sekitar 90 persen.

"Jadi pembangunan ini sudah sesuai dengan target. KA Bandara ini 25 November 2017 sudah beroperasi. Saat ini progresnya mencapai 90 persen. Semuanya ada 11 kilometer, yang belum tersambung satu sampai dua kilometer," ujar Menhub.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement