Kamis 02 Nov 2017 17:16 WIB

Bisnis Ritel di Banyumas Masih Berjalan Normal

Rep: eko widiyatno/ Red: Budi Raharjo
Belanja daring
Foto: ist
Belanja daring

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Usaha bisnis ritel di Kabupaten Banyumas, masih berjalan normal. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu satu Pintu Kabupaten Banyumas Herni Sulastri, mengatakan sampai awal bulan November 2017 ini, pengunjung yang berbelanja di supermarket maupun mal di wilayahnya masih belum mengalami penurunan.

''Tidak seperti yang terjadi di kota-kota besar, bisnis ritel di Purwokerto masih berjalan normal. Hal ini mungkin karenakan masyarakat Banyumas yang melakukan aktivitas belanja melalui lapak online masih sedikit,'' jelasnya, dalam pertemuan Pelaku Usaha di Banyumas, Kamis (2/11).

Meski demikian dia mengakui, sistem perdagangan online ini, lambat laut tentu akan berpengaruh sistem perdagangan ritel konvensional di Banyumas. ''Dengan banyaknya masyarakat yang memiliki telepon pintar dan bisa memanfaatkannya, tentu akan makin banyak masyarakat yang memanfaatkan sarana jual beli online,'' katanya.

Namun menurutnya, keberadaan sistem perdagangan online sebenarnya menjadi peluang besar bagi pelaku usaha UMKM untuk semakin berkembang. Untuk itu, Pemkab Banyumas akan menfasilitasi kalangan UMKM untuk membuat skema penjualan produk pengusaha kecil, baik melalui website atau melalui aplikasi khusus.

''Dengan demikian, pemasaran melalui media online ini tidak dilakukan secara personal, namun melalui cara berkelompok. Dengan demikian akan lebih efektif dan bisa saling melengkapi,'' jelasnya.

Bupati Banyumas Achmad Husein yang diwakili Sekda Banyumas Wahyu Budi Saptono, dalam acara tersebut menyatakan dalam pertemuan para pelaku usaha tersebut, Pemkab ingin agar ada sinergi antara pelaku UMKM dengan pengusaha-pengusaha besar di Banyumas.

Dia menyatakan, suatu kegiatan usaha yang tahan banting, harus merintis dari usaha kecil. Dengan demikian, petumbuhan usahanya akan sehat dan tahan terhadap guncangan ekonomi yang terjadi.

Meski demikian dia menyebutkan, perkembangan usaha kalangan UMKM juga membutuhkan fasilitasi dan bantuan. Antara lain dengan membangun jejaring dengan pengusaha yang lebih besar. ''Saat ini di Purwokerto, sudah ada sinergi semacam itu. Ini menjadi kesempatan bagi kalangan UMKM untuk semakin berkembang,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement