REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kenaikan harga sejumlah komoditi mendorong kinerja keuangan PT Astra International Tbk selama periode Januari-September 2017. Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk Prijono Sugiarto memaparkan, harga batu bara yang menguat telah berkontribusi dalam meningkatkan laba bersih Grup Astra dari segmen alat berat dan pertambangan.
Dari segmen ini, Astra meraih laba bersih sebesar Rp 3,4 trilliun. Angka tersebut meningkat 80 persen dari capaian laba bersih di periode sebelumnya, yakni Rp 1,8 triliun. Selain itu, naiknya harga dan penjualan minyak kelapa sawit (CPO) juga telah meningkatkan kinerja sektor agribisnis Astra.
"Dari sektor ini, Astra meraih laba bersih Rp 1,1 triliun sepanjang sembilan bulan pertama 2017, atau meningkat sebesar 23 persen dibanding laba bersih pada periode yang sama di tahun 2016 yakni Rp 913 miliar," ujar dia di Jakarta.
Harga rata-rata minyak kelapa sawit tercatat mengalami peningkatan sebesar 10 persen menjadi Rp 8.309 per kilogram. Sementara, penjualan minyak kelapa sawit danproduk turunannya meningkat sebesar 15 persen menjadi 1,26 juta ton dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Prijono optimistis kinerja keuangan perusahaan akan terus meningkat sampai akhir tahun. Prospek kinerja hingga akhir tahun ini diperkirakan tetap positif karena penguatan harga komoditas yang terus berlanjut," kata dia, lewat keterangan resmi.