Jumat 27 Oct 2017 15:06 WIB

IHSG Tembus Rekor, BEI Beri Pesan Ini ke Investor

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta. (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia meminta investor tetap memperhatikan fundamental perusahaan saat membeli saham menyusul penguatan Indeks Harga Saham Gaungan (IHSG) dalam beberapa hari terakhir.

"Tetap memperhatikan fundamental perusahaan yang sahamnya akan dibeli," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat kepada Republika.co.id, Jumat (27/10).

Sebelumnya, BEI menyatakan, kepercayaan investor domestik terhadap perekonomian Indonesia dan pasar modal dalam negeri cukup tinggi. Hal itu ditunjukkan lewat penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menembus 6.000.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio menilai, stabilnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebesar Rp 13.570 per dolar AS berdasarkan kurs tengan Bank Indonesia (BI) per kemarin ikut berkontribusi terhadap meningkatnya kepercayaan investor domestik terhadap perekonomian khususnya pasar modal. Apalagi, laju inflasi pun terjaga di bawah empat persen per September 2017.

Menurutnya, kinerja perusahaan yang tercatat positif di kuartal ketiga turut menjadi salah satu faktor penguatan IHSG. Di sisi lain, Tito menyoroti aktivitas transaksi investor asing yang terus mencatatkan jual bersih di sepanjang 2017, yakni secara year to date mencapai Rp 17,88 triliun.

"Aksi jual bersih yang dilakukan oleh investor asing justru diimbangi dengan aksi beli yang dilakukan oleh investor domestik. Dengan begitu komposisi kepemilikan investor domestik atas saham-saham perusahaan yang tercatat di pasar modal terus meningkat," tutur Tito melalui keterangan resmi.

BEI mencatat, sepanjang tahun ini, investor domestik sudah menguasai 64 persen atau Rp 899 triliun nilai transaksi. Sedangkan investor asing hanya 36 persen atau Rp 514 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement