Rabu 25 Oct 2017 14:44 WIB

Terjang Rel Melintang, KA Turangga Nyaris Celaka

Rep: eko widiyatno/ Red: Budi Raharjo
Keretta api (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Keretta api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP -- Kereta api Turangga jurusan Surabaya-Bandung yang melintas di jalur selatan wilayah Kabupaten Cilacap, Rabu (25/10) dinihari, terpaksa berhenti mendadak setelah menabrak sesuatu. Setelah diperiksa ternyata KA telah menabrak besi rel yang diperkirakan dipasang melintang pada jalur rel.

''Untungnya hal itu tidak sampai menyebabkan KA mengalami kecelakaan. Namun KA sempat mengalami keterlambatan perjalanan, karena harus berhenti mendadak dan memastikan KA dalam kondisi aman untuk melanjutkan perjalanan,'' jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko.

Menurutnya, kejadian tersebut berlangsung di jalur antara stasiun Cipari dan Sidareja, tepatnya di Dusun Cikalong Desa Sidareja Kecamatan Sidareja. ''Masinis KA Turangga awalnya mengira KA-nya telah menabrak batu. Namun setelah diperiksa, ternyata menabrak rel,'' katanya.

Ixfan mengaku bersyukur, kejadian tidak sampai menyebabkan KA mengalami anjlok atau terguling. ''Itu berbahaya sekali. Untung saja KA tidak sampai terguling,'' jelasnya.

Petugas Polsek Sidareja yang mendatangi lokasi kejadian bersama dengan petugas PT KAI, menemukan adanya besi rel sepanjang sekitar 3 meter yang sudah terpotong menjadi dua. Potongan yang satu memiliki panjang 0,5 meter, dan satunya lagi 2,5 meter.

Kapolsek Sidareja AKP Agung Suginarto mewakili Kapolres Cilacap AKPB Djoko Julianto, memperkirakan besi rel sepanjang 3 meter tersebut tadinya dipasang melintang di atas jalur KA. ''Setelah tertabrak KA, besi rel tersebut terpotong menjadi dua,'' jelasnya.

Besi rel yang dipasang melintang, diperkirakan merupakan rel bekas yang tadinya tergeletak di samping perlintasan KA tanpa palang pintu sekitar lokasi. Oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab, rel tersebut dipindah ke atas jalur rel. ''Kami masih mencari pelakunya. Kemungkinan tidak hanya satu orang, karena rel itu sangat berat. Nanti kalau sudah diketahui, baru diketahui motifnya,'' jelas Kapolsek.

Namun Ixfan menyebutkan, sebelum ada kejadian itu, PT KAI Daop 5 memang sempat melakukan penutupan terhadap sejumlah perlintasan liar yang ada di sekitar lokasi. Kemungkinan orang yang memindahkan rel itu ke atas jalur rel, merupakan orang yang merasa kecewa karena adanya penutupan perlintasan.

''Padahal kita melakukan penutupan perlintasan, karena perlintasan tersebut membahayakan warga sekitar. Mereka yang melakukan pemindahan rel ke atas jalur KA, tidak sadar bahwa tindakannya itu bisa membahayakan ratusan penumpang KA,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement