REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam beberapa tahun terakhir, pendidikan vokasi menjadi salah satu fokus pemerintah untuk memajukan industri. Untuk mendukung upaya memajukan industri tersebut, Astra Internasional ikut berkontribusi lewat institusi pendidikan mereka yang berfokus di jalur vokasi, yakni Politeknik Manufaktur (Polman) Astra.
Direktur Polman Astra Tony Harley Silalahi menjelaskan, institusi pendidikan yang dipimpinnya menawarkan program studi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Saat ini, ada tujuh program studi yang ditawarkan oleh Polman Astra, yakni pembuatan peralatan perkakas produksi, proses produksi dan manufaktur, mekatronika, pengolahan hasil perkebunan, perawatan otomotif, teknik alat berat, dan manajemen informatika.
Selain itu, Polman juga menerapkan kurikulum yang menitikberatkan pada praktek, dengan komposisi praktek 65 persen dan teori 35 persen. Tony menyebut, matching kurikulum ini membuat lulusan Polman Astra langsung terserap oleh dunia kerja begitu mereka lulus.
Astra mencatat, pada 2016 lalu, 87 persen lulusan Polman langsung memasuki dunia kerja dalam waktu enam bulan setelah wisuda. Dan 46 persen di antara mereka bekerja di Astra Grup.
"Grup Astra memang membutuhkan banyak tenaga terampil untuk mendukung pertumbuhan usahanya," kata Tony, dalam acara temu media di Jakarta, Selasa (24/10).
Ketika pertama kali didirikan pada 1995 lalu, Tony menyebut, Polman Astra pada mulanya memang berfokus untuk mencetak SDM terampil demi memenuhi kebutuhan tenaga kerja di PT Federal Motor, yang kini menjadi Astra Honda Motor. Namun, seiring dengan kebutuhan industri yang makin besar, saat ini lulusan Polman Astra juga diserap oleh industri lain di luar Astra Group.
Lebih lanjut, Tony memaparkan, Polman saat ini tengah menyiapkan sejumlah program studi baru yang juga disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja. Sebab, berdasarkan laporan dari World Economic Forum, diperkirakan ada sekitar 35 persen pekerjaan yang akan berubah hingga tahun 2020 mendatang yang dipicu oleh perubahan teknologi. Karena itu, Polman Astra merasa penting untuk terus berinovasi dalam mengembangkan dan mengimplementasikan pengetahuan baru di bidang vokasi.