Selasa 24 Oct 2017 10:09 WIB

Trump akan Kecualikan Dana Pensiun dari Pungutan Pajak

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Donald Trump
Foto: EPA-EFE/JIM LO SCALZO
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Presiden Donald Trump akan mengecualikan program dana pensiun (dapen) dari rencana intensifikasi pajak pemerintah AS. Dibanding menyasar harta hari tua masyarakat, Trump disarankan untuk menyasar orang-orang terkaya Paman Sam.

Program dana pensiun 401(k) selama empat dekade ini telah membantu para pekerja di AS tetap punya pendapatan di hari tua mereka. Program dapen itu jadi sasaran intensifikasi pajak yang Trump sudah gemakan sejak kampanye. Ia juga berharap Partai Republik akan meloloskan rencana itu di Kongres akhir tahun ini, demikian dilansir Reuters, Senin (23/10).

Gedung Putih dan pendukung mereka di Kongkres sudah mengembuskan ide revisi beberapa deduksi pajak dengan alasan agar pendapatan negara tidak terus turun. Fokusnya adalah pada reduksi besar pendapatan korporasi.

Akhir pekan lalu, The Wall Street Journal dan New York Times melaporkan Republikan menyarankan penarikan pajak dari Dapen 401(k) bisa mencapai 2.400 dolar AS atau 13 persen dari kontribusi yang disetor para pekerja di bawah 50 tahun. Angka itu akan memangkas signifikan tabungan hari tua para pekerja yang biasanya dikelola dalam reksa dana.

''Tidak ada biaya yang dibebankan dalam 401(k). Pajak akan tetap jadi kewajiban kelas menengah seperti sebelumnya,'' ungkap Trump dalam cuitannya di media sosial.

Mengusik Dapen 401(k) akan mengganggu puluhan juta pekerja dan perusahaan di AS dan tentunya Wall Street karena mereka menghasilkan untung dari pengelolaan dana peserta Dapen 401(k). Isu pajak Dapen 401(k) plus potongan pajak sebesar enam triliun bagi orang kaya AS dan sejumlah perusahaan akan jadi senjata Demokrat menekan Trump.

Anggota Partai Demokrat di Komisi Keuangan Senat AS Ron Wyden, mengkritisi langkah Partai Republik mengusik dana pensiun. ''Saya tak habis pikir bila Partai Republik mau mengutak-atik dana pensiun para pekerja. Saya tidak tahu apa mereka berpikir hal itu akan menyulitkan para pekerja dan keluarganya,'' ungkap Wyden.

Berdasarkan data Vanguard, ada lebih dari 94 juta pekerja AS yang masuk dalam berbagai program dana pensiun seperti 401(k). Total aset program dapen sendiri mencapai lebih dari tujuh triliun dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement