Senin 23 Oct 2017 09:29 WIB

Darmin: Kerja Sama dengan WWF akan Dievaluasi

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan keterangan pencapaian tiga tahun pemerintahan Presiden Jokowi-JK di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (17/10).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan keterangan pencapaian tiga tahun pemerintahan Presiden Jokowi-JK di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution segera melakukan evaluasi terkait kerja sama yang dibangun Kementerian Koordinator Perekonomian dengan World  Wildlife Fund (WWF) untuk menunjang program reforma agraria dan hutan sosial. 

"Saya lagi mengevaluasinya," kata Darmin ketika ditemui di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/10).

Darmin menuturkan, dia belum paham seutuhnya mengenai kerja sama ini. Sebab ia juga harus memikirkan banyak program dalam mendorong perekonomian.

Untuk itu dia meminta satu atau dua hari agar evaluasi yang dilakukan bisa mendapatkan hasil nyata."Nanti lah yah. Satua dua hari ke depan lah (hasil evaluasi)," ujar Darmin.

Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian tengah disorot sejumlah organisasi masyarakat yang berkecimpung di dunia lingkungan. Hal tersebut karena Kemenko Perekonomian akan membentuk Sekretariat Bersama Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial bersama WWF Indonesia.

Mantan Sesmenko Lukita Dinarsyah Tuwo menegaskan bahwa tidak ada campur tangan pihak asing dalam program yang akan menunjang reforma agraria. Sebab, pihak yang diikutsertakan adalah orang Indonesia.

"Semua orangnya yang digunakan juga orang lokal. Itu seolah-olah WWF Internasional, tapi sebenarnya WWF Indonesia," ujar Lukita.

Lukita menjelaskan pembentukan sekretariat ini dilakukan untuk mempercepat proses reforma agraria yang penting untuk mendorong program kebijakan pemerataan ekonomi, pengurangan kesenjangan kepemilikan atau penguasaan lahan serta penurunan angka kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement