REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Produsen obat-obatan Merck akan merestrukturisasi perusahaan mereka di AS dengan memangkas 1.800 pekerja pemasaran. Di sisi lain, Merck akan menambah 960 pekerja penjualan produk obat kronis.
Melalui keterangan tertulis yang dikutip Reuters baru-baru ini, juru bicara Merck Claire Gillespie menyampaikan, ada tiga unit yang akan Merck kurangi tenaga kerjanya, yakni unit obat primer, endokrinologi, dan perawatan kronis rumah sakit. ''Hal ini untuk mendukung perubahan bisnis yang kami lakukan di AS,'' kata Gillespie.
Tim baru perawatan sakit kronis Merck akan fokus pada obat diabetes Januvia, obat tidur Belsomra, obat pernapasan, dan produk perawatan wanita. Dalam rencana Merck ke depan, mereka juga berencana merilis beberapa produk untuk alzheimer, asma, batuk kronis, dan gagal jantung.
Awal bulan ini, Merck menyatakan tidak akan mengajukan kembali izin obat kolesterol yang hasil percobannya gagal. Sebelumnya, Merck juga menghapuskan program obat hepatitis C karena penderitanya terus berkurang. Merck menegaskan, pengurangan pekerja ini tidak juga berarti ada pengalihan pekerjaan dari AS ke luar AS.