Kamis 19 Oct 2017 10:21 WIB

Sumsel Butuh Investor Pengolahan Kelapa

Rep: Maspril Aries/ Red: Dwi Murdaningsih
Dua pekerja menurunkan buah kelapa dalam yang baru tiba dari kebun warga ke atas truk. (Ilustrasi)
Foto: Antara
Dua pekerja menurunkan buah kelapa dalam yang baru tiba dari kebun warga ke atas truk. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ekspor kelapa dari Sumatra Selatan (Sumsel) yang cukup siginifikan setiap tahunnya membutuhkan perhatian agar tidak terus menerus diekspor dalam bentuk bahan mentah. Dengan produksi kepala yang tinggi tersebut Dinas Perdagangan Sumsel berencana mencari calon investor yang berhasrat mengolah kelapa menjadi produk yang memiliki nilai tambah.

Dalam satu hari ekspor buah kelapa tanpa serabut dari Sumatra Selatan bisa mencapai jumlah sekitar 60 sampai 70 kontainer. "Sekarang kita mencari investor yang ingin membangun industri pengolahan kelapa. Untuk lokasi lahannya ada di kawasan ekonomi khusus Tanjung Api Api," kata Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Agus Yudiantoro.

Ekspor buah kelapa dari Sumsel dilakukan melalui pelabuhan Boom Baru Palembang dengan negara tujuan ekspor Tiongkok dan Thailand. Kelapa sebelum dieskpor diperoleh dari pedagang pengumpul yang terbanyak dari Kabupaten Banyuasin.

Daerah ini sebagai sentra perkebunan kelapa rakyat yang sebelumnya hanya memenuhi kebutuhan masyarakat di Sumsel atau dijual ke daerah tetangga Provinsi Lampung, Bengkulu dan Jambi.

Sementara itu menurut Direktur Utama PT SMS (Sriwijaya Mandiri Sumsel) IGB Surya Negara, untuk membangun industri pengolahan kelapa bisa dibangun di kawasan KEK Tanjung Api Api. Investor yang berminat bisa mendapat fasilitas dan bisa menekan harga pokok produksi, kata pimpinan perusahaan pengelola kawan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Api Api.

Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) Sumsel, kelapa bersama kelapa sawit, karet dan kopi di Sumsel merupakan komoditas pertanian yang produksinya sangat signifikan dibandingkan komoditas perkebunan lainnya.Tahun 2013 BPS pernah mencatat produksi kelapa Sumsel mencapai 60.603 ton.

Salah daerah sentra penghasil kelapa adalah Kabupaten Banyuasin. Berdasarkan data Dinas Koperasi, Perindustrian  Perdagangan (Diskoperindag) & UKM Kabupaten Banyuasin, luas lahan perkebunan kelapa rakyat tersebar empat kecamatan berbeda mencapai 47.285 hektare (Ha) dengan jumlah produksi pada 2015 sebanyak 44.269 ton kelapa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement