Rabu 18 Oct 2017 21:05 WIB

KTT D-8 akan Cetuskan Deklarasi Istanbul

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Budi Raharjo
Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla.
Foto: Ist
Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla bertolak ke Turki untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing Eight (D-8) ke-9 di Istanbul. Jusuf Kalla terbang ke Turki pada Rabu (18/10) sekitar pukul 20.00 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ 2/A-001.

Rencananya wakil presiden akan tiba di Turki pada Kamis (19/10) pagi waktu setempat. Rangkaian acara KTT D-8 yang akan dihadiri oleh wakil presiden di antaranya menghadiri penyampaian pidato penyerahan Ketua D-8 dari Perdana Menteri Pakistan kepada Presiden Turki.

Kemudian dilanjutkan penyampaian pidato selamat datang oleh presiden Turki kemudian laporan sekjen D-8. Pada KTT D-8 ini, akan mencetuskan Deklarasi Istanbul [Bosphorus]. Rencana Aksi Istanbul dan penandatanganan MoU antara D-8 dengan Islamic Development Bank (IDB).

Developing Eight (D-8) didirikan melalui Deklarasi Istanbul yang dihasilkan oleh Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-1 D-8 pada 15 Juni 1997 di Istanbul, Turki. Deklarasi Istanbul memuat tujuan, prinsip-prinsip, dan bidang-bidang kerja sama D-8, yaitu peace instead of conflict, dialogue instead of confrontation, justice instead of double-standards, equality instead of discrimination, dan democracy instead of oppression. Negara anggota D-8 terdiri dari Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki.

Pada mulanya, pembentukan D-8 dimaksudkan untuk menghimpun kekuatan negara-negara Islam anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) guna menghadapi ketidakadilan dan sikap mendua negara-negara Barat. Namun, dalam perkembangannya, D-8 bertransformasi menjadi kelompok yang tidak bersifat eksklusif keagamaan dan ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat negara anggotanya melalui pembangunan ekonomi dan sosial.

Organisasi D-8 ingin meningkatkan posisi negara anggotanya dalam perekonomian dunia, memperluas dan menciptakan peluang-peluang baru dalam bidang perdagangan. Selain itu, organisasi ini juga inginmemperkuat tercapainya aspirasi negara anggotanya dalam proses pembuatan keputusan pada tingkat global, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat negara-negara anggotanya.

Usai mengikuti rangkaian acara KTT D-8, wakil presiden akan menyempatkan diri untuk melaksanakan ibadah umroh di Saudi Arabia. Rencananya, Jusuf Kalla akan kembali ke Jakarta pada Senin (23/10) pagi waktu setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement