Selasa 17 Oct 2017 21:31 WIB

Kemenkop dan UKM-Pemprov DKI Gelar Pelatihan Kewirausahaan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno menaiki bus City Tour di Halte Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (17/10).
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno menaiki bus City Tour di Halte Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Kementerian Koperasi dan UKM bersama Dinas Koperasi dan Perdagangan Pemprov DKI Jakarta bekerjasama menggelar acara Pemasyarakatan dan Pelatihan Kewirausahaan melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) bagi anggota koperasi perkampungan dan industri kecil, di Jakarta (17/10). Tujuan dari acara tersebut adalah terus menggelorakan semangat berwirausaha di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, di Jakarta.

“Kita ingin hadir untuk menguatkan yang selama ini dianggap lemah. Kita ingin hadir bagi UMKM yang selama ini tidak memiliki kesempatan. Mari kita majukan UMKM di Jakarta. Jakarta itu kota yang tersambungkan. Konektifitas Jakarta itu sangat luar biasa. Sekarang kalau mau pesan Batik Betawi bisa lewat online. Mau kuliner atau semuanya bisa lewat online. Pasarnya sudah tercipta dan tersambungkan lewat teknologi. Bila UMKM memiliki manajemen usaha yang baik, maka peluang pasar yang ada ini dapat dinikmati”, papar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat membuka acara pelatihan tersebut.

Anies juga memberikan apresiasi adanya program pelatihan seperti ini. “Namun, selain pelatihan, pendampingan juga penting. Bahkan, ke depan, kita harus memastikan akan ada program mentoring. Sandiaga memiliki pengalaman panjang dalam membangun dan mengembangkan UMKM selama ini”, kata Anies.

Anies juga berharap agar para pelaku UMKM di Jakarta jangan pernah khawatir karena ukuran. “Sekarang kita kecil, suatu hari nanti bisa meningkat menjadi menengah dan besar. Yang sekarang besar, dulunya juga kecil merangkak. Semua ada proses dan pertumbuhannya”, tandas dia.

Kunci suksesnya, lanjut Anies, para pelaku UMKM harus berpikir out of the box, atau berpikir yang tidak terbayangkan oleh orang lain. Kerjakan hal-hal unik yang tidak terbayangkan orang lain dan lakukan terobosan-terobosan menarik. “Jadi, kreatifitas sangat penting sekali.  Saya berharap, kerja keras, kreatifitas, manajemen yang baik, harus menjadi bagian dari karakter wirausaha kecil dan mikro di Jakarta”, tutur Anies lagi.

Usai acara, Deputi Pengembangan Bidang SDM Kemenkop dan UKM Prakoso BS menekankan bahwa program pelatihan kewirausahaan dari Kemenkop dan UKM merupakan ‘trigger’ bagi pemerintah daerah dalam memajukan dan mengembangkan UMKM di daerahnya masing-masing. “Untuk tujuan agar UMKM naik kelas, Kemenkop dan UKM terus menggulirkan beberapa program strategis seperti program kewirausahaan, vocational, dan manajemen keuangan. Satu lagi, yang juga akan terus kita dorong dan kita gulirkan adalah program pendampingan. Saat ini, Kemenkop dan UKM memiliki sekitar 1.500 tenaga pendamping kewirausahaan di seluruh Indonesia”, kata Prakoso.

Selain itu, kata Prakoso, Kemenkop dan UKM juga sudah meluncurkan satu aplikasi bernama Lamikro atau Laporan Keuangan Mikro.  Aplikasi Lamikro ditujukan bagi pelaku usaha mikro atau wirausaha pemula agar memiliki laporan keuangan secara baik dan tertib administrasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement