Rabu 18 Oct 2017 02:12 WIB

Awal November, Aspal Plastik akan Diuji Coba di Jalan Tol

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Budi Raharjo
 Pekerja memperbaiki jalan yang rusak di jalan tol Tangerang-Merak Kawasan Balaraja, Banten, Ahad (4/6).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pekerja memperbaiki jalan yang rusak di jalan tol Tangerang-Merak Kawasan Balaraja, Banten, Ahad (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) akan menguji coba pemakaian aspal plastik di Jalan Tol Tangerang-Merak. Rencananya, uji coba dilakukan pada awal November.

Aspal plastik ini telah diuji coba di Bali dan Bekasi. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenpupera Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, respons yang didapat cukup beragam. "Kami yakin dengan plastik itu stabilitas aspal lebih baik," katanya saat ditemui di Gedung Bina Graha, Selasa (17/10).

Namun, penerapan aspal plastik di jalan tol baru bisa dilakukan pada akses masuk jalan tol dan rest area. Setelah melakukan uji coba di jalan tol ini, penerapan aspal plastik akan dilanjutkan ke Medan dan Surabaya.

Sementara itu, pekan depan Kemenpupera akan menjajaki penerapan aspal plastik di Makassar. Ada yang istimewa pada uji coba di Makassar tersebut, pada 23-24 Oktober pihaknya akan mengajak lebih banyak masyarakat untuk mengetahui teknik pencampuran aspal dengan plastik. "Bukan hanya menggelar saja," ujar dia.

Penerapan aspal plastik ini merupakan salah satu upaya mengtasi polusi plastik di tanah air yang selama ini dikategorikan terparah nomor dua di dunia.Dari 7 kategori plasti, ia melanjutkan, plastik kresek menjadi plastik paling tidak termanfaatkan sehingga mencemari lingkungan.

Selain plastik, Balitbang juga tengah mengujicoba penggunaan aspal karet yang sedang dicoba di Pantura. Namun kedala yang dihadapi adalah pada tahap pembuatan crumb rubber yang membutuhkan waktu lama. "Kita coba mana yang paling cepat," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement