REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Bank terbesar di Uni Emirat Arab (UEA), Dubai Islamic Bank (DIB), mencatat 26 persen peningkatan laba di kuartal tiga 2017 ini. Salah satu sebabnya adalah diversifikasi sektor pembiayaan.
DIB menyatakan laba mereka naik menjadi 1,11 miliar dirham per September 2017 dari 876,3 juta dirham untuk periode yang sama pada 2016. Dalam pernyataan resminya, DIB menyatakan pendapatan bersih DIB Group meningkat hingga 3,301 miliar dirham per September 2017, naik 10 persen dari 3,011 miliar dirham untuk periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan opersional meningkat menjadi 5,681 miliar dirham, naik 13 persen dari 5,048 miliar dirham untuk periode yang sama tahun lalu. ''Pengelolaan biaya yang efisien dan proaktif membiat belanja operasional relatif sama yakni 1,741 miliar dirham pada kuartal tiga 2017 ini dibanding 1,716 miliar dirham untuk periode yang sama tahun lalu,'' ungkap DIB seperti dilansir Khaleej Times, pekan lalu.
Dana DIB juga naik 17 persen menjadi 143,5 miliar dirham.
Direktur Jenderal Kantor Emir Dubai yang juga Komisaris Utama DIB Mohammed Ibrahim Al Shaibani mengatakan, mulai membaiknya harga minyak dunia dan stabilitas kondisi membuat likuiditas perbankan turut membaik. Dengan soliditas dan daya tahan pasar keuangan UEA, pertumbuhan pembiayaan diprediksi mencapai dua kali lipat atau sekitar lima persen pada 2018.
''Hal itu sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dan aspirasi ekonomi yang ada,'' kata Al Shaibani.
Al Shaibani mengatakan, DIB terus bertekad jadi yang terdepan di industri. Pertumbuhan laba mereka juga tetap solid, 10 persen secara tahunan. Hal ini ditopang diversifikasi pembiayaan secara maksimal.
Direktur Pelaksana DIB Abdulla Al Hamli mengatakan, kinerja DIB tetap terjaga pada kuartal tiga tahun ini. Kemampuan mempertahankan pangsa pasar di sisi pembiayaan dan dana membuat pertumbuhan DIB cukup signifikan di angka ganda dalam sembilan bulan tahun ini.
CEO DIB Group Adnan Chilwan mengatakan, total aset melampaui 200 miliar dirham memupakan satu titik pencapaian lainnya oleh DIB dalam empat tahun ini. Performa ini menunjukkan kekuatan jangkauan dan potensi melawan tren umum di tengah ekonomi global. Chilwan mengatakan, peringkat dari lembaga pemeringkat juga turut berdampak positif bagi DIB untuk jangka panjang.