Senin 16 Oct 2017 16:25 WIB

Pasar Menanti Realisasi Penjualan Saham Perusahaan Bir

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Pengunjung melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara
Pengunjung melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik sore ini. Dengan begitu keduanya resmi memimpin Ibukota Negara selama lima tahun ke depan.

Analis Binaartha Securities Nafan Aji Gusta menilai, para pelaku pasar pasti akan menantikan realisasi janji mereka saat kampanye. Pasalnya Anies-Sandi telah mengungkapkan beberapa rencananya ke depan, termasuk yang berkaitan dengan pasar modal.

Anies-Sandi bahkan menyatakan, akan melepas saham Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Jakarta Tbk (DLTA). Perusahaan itu merupakan pemegang lisensi dari beberapa produk minuman beralkohol di antaranya Anker Bir.

Menanggapi hal itu, Nafan mengatakan, pelepasan saham tersebut kemungkinan tidak memengaruhi pasar. "Belum tentu pengaruhi pasar karena hanya saham-saham big caps terutama LQ45 yang mampu pengaruhi pergerakan IHSG," jelasnya.

Alasan Anies-Sandi ingin melepas saham Pemprov DKI di DLTA karena dianggap perusahaan bir tidak cocok dimiliki Pemprov DKI. Meski begitu keduanya tidak memungkiri kalau perusahaan tersebut memang menghasilkan laba bagus setiap tahun.

Sebagai informasi, laba bersih DLTA pada 2013 sebesar 270,4 miliar lalu pada 2014 naik menjadi Rp 288,4 miliar. Pada 2015 sempat turun menjadi Rp 192 miliar namun pada 2016 laba bersih perseroan naik lagi ke Rp 254,5 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement