REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pameran perdagangan Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 berhasil menghasilkan kontrak dagang senilai 49,8 juta dolar AS di hari ketiga pelaksanaannya. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda mengatakan, kontrak dagang tersebut didapatkan tiga perusahaan Indonesia dari importir asal Thailand, Mesir dan Arab Saudi.
"Dari total 49,8 juta dolar AS itu, 30 juta dolar AS di antaranya adalah produk kopi," ujarnya, usai menyaksikan penandatangan kontrak dagang di sela-sela kegiatan pameran, Jumat (13/10).
Dengan demikian, selama tiga hari digelar, TEI telah berhasil meraih kontrak dagang senilai 220 juta dolar AS. Jumlah tersebut, kata Arlinda, naik signifikan dibanding capaian pada TEI 2016. "Tahun lalu, transaksi final itu hanya sekitar 207 juta dolar AS."
Pada TEI 2017, pemerintah memasang target transaksi sebesar 1,1 miliar dolar AS. Arlinda optimistis target tersebut akan tercapai karena para atase perdagangan dan perwakilan KBRI di luar negeri telah melakukan pendekatan dan promosi pada pelaku usaha sejak jauh hari sebelum TEI digelar
"Masih ada waktu tiga hari lagi dan kita juga masih terus bergerilya untuk menggaet para buyers," kata dia.