Rabu 11 Oct 2017 06:15 WIB

Pengusaha dan Dubes Timur Tengah Kunjungi BIJB Kertajati

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Lanskap maket proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Lanskap maket proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Sejumlah pengusaha danduta besar (dubes) dari Timur Tengah mengunjungi proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka. Mereka pun tertarik untuk berinvestasi di bandara tersebut.

 

Kehadiran tamu itu masih dalam satu rangkaian kegiatan Indonesia-Middle East Annual Gatheringon Economy (Image 2017). Kegiatan Image 2017 sebelumnya dibuka oleh GubernurJabar, Ahmad Heryawan, di Gedung Sate, Bandung.

 

Direktur Utama PT Bandar udara Internasional Jawa Barat, Virda Dimas Ekaputra, menjelaskan, investor dari negara-negara Timur Tengah siap berinvestasi di Kertajati Aerocity. Yakni kawasan penyangga BIJB.

 

Investor dari Middle East tertarik semua sektor yang kita tawarkan, ujar Virda, usaimenerima kunjungan para tamu tersebut di BIJB Kertajati.

 

Sekretaris Perusahaan PT BIJB, Wasfan Wahyu Widodo,  menyebutkan, pengusaha yang datang di antaranya berasaldari Turki, Mesir dan Yordania. Mereka didampingi Duta Besar Indonesia untuk Yordania, Andy Rachmianto, dan Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Wahid Al Hadid.

 

"Kita tawarkan berbagai investasidi Kertajati Aerocity," tutur Wasfan.

 

Dubes Indonesia untuk Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, menilai, pembangunan Bandara Kertajati sangat potensial untuk mendukung Bandara Soekarno Hatta. Apalagi, bandara itu juga bisa digunakan untuk penerbangan haji dan umrah. "Investasi juga masih terbuka," kata Andy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement