Jumat 06 Oct 2017 16:19 WIB

Kementerian ESDM akan Lelang 14 Blok Migas dengan Insentif

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Ladang migas, ilustrasi
Ladang migas, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Blok-blok migas yang sudah dikembalikan kepada negara dan belum ada peminat, kembali akan dilelang oleh pemerintah pada awal tahun depan. Lelang tersebut merupakan tahap kedua dari tahap lelang pertama yang akan selesai pada November mendatang.

Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengatakan ada 14 blok yang ditawarkan pemerintah dengan tambahan beberapa kemudahan dan insentif sehingga bisa menarik minat investor. Arcandra mengatakan salah satu insetif dan tawaran kemudahan yang diberikan pemerintah adalah nilai bagi hasil dan komitmen eksplorasi.

Meski tak merinci, Arcandra mengatakan sudah ada beberapa pihak yang sudah tertarik atas penawaran pemerintah.

"Sudah ada beberapa yang tertarik. Untuk fase pertama ini kita selesaikan dulu sampai November. Lalu nanti fase kedua tahun depan," ujar Arcandra, di Jakarta, Jumat (6/10).

Sebanyak 14 blok yang masuk dalam bursa lelang tersebut antara lain, South CPP (Onshore Riau), Suremana I (Offshore Makassar Strait), SE Mandar (Offshore Sulawesi Selatan -Sulawesi Barat), North Arguni (Onshore Papua Barat), Kasuri II (Onshore Papua Barat), Manakarra Mamuju (Offshore Makassar Strait, dan Oti (Offshore Kalimantan Timur).

Namun, untuk tujuh blok lainnya seperti Bukit Barat (Offshore Kepulauan Riau), Batu Gajah Dua (Onshore Jambi), Kasongan Sampit (Onshore Kalimantan Tengah), Ampuh (Offshore Laut Jawa), Ebuny (Offshore Sulawesi Tenggara), Onin (Onshore-Offshore Papua Barat), dan West Kaimana (Onshore-Offshore Papua Barat) pemerintah melakukan penawaran langsung kepada KKKS.

Arcandra juga mengatakan beberapa wilayah kerja yang juga sudah dikembalikan kepada pemerintah juga akan masuk pada lelang tahap II. "Ya, yang sudah dikembalikan kepada pemerintah itu juga akan kita lelang," ujar Arcandra.

Dari data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) semester I/2017, saat ini wilayah kerja yang beroperasi sebanyak 277 dengan 85 blok di tahap produksi dan 192 di tahap eksplorasi. Adapun, terdapat 43 blok dalam proses terminasi dengan 37 blok migas konvensional dan enam blok migas nonkonvensional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement