Kamis 05 Oct 2017 20:29 WIB

Terminal Batu Bara Banten Bisa Menghemat Biaya Logistik PLN

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Gita Amanda
PLN
Foto: dok.Istimewa
PLN

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) membangun coal terminal alias terminal batu bara berkapasitas 20 juta ton setahun di Desa Terate, Kecamatan Kerawatwatu, Kabupaten Serang, Banten. Kehadiran terminal batu bara tersebut ditargetkan dapat menghemat biaya logistik PLN hingga 50 persen.

Dimulainya proyek Terminal Batu Bara Banten ini secara langsung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (5/10). Dalam kesempatan itu, Presiden juga sekaligus meresmikan tiga tiga proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan total kapasitas 4.000 Mega Watt (MW).

Saat memberikan sambutan, ia berpesan agar PLN melakukan efisiensi. "Saya titip pada PLN agar semua biaya-biaya yang ada dicek secara detil. Baik berkaitan dengan harga batu bara, baik transportasi angkut batu bara. Jangan bolak-balik dari Jawa ke Kalimantan, yang Kalimantan ke Jawa, sehingga biaya transportasi tinggi, tidak efisien, nanti bebannya yang tanggung masyarakat," kata Presiden.

Menanggapi pesan Jokowi tersebut, Direktur Utama PLN Sofyan Bashir mengatakan, pembangunan terminal batu bara merupakan salah satu upaya PLN dalam melakukan efisiensi. Sebab, terminal yang nilai investasinya mencapai dua triliun rupiah tersebut dibangun dengan tujuan untuk mengefektifkan rantai pasok batubara, untuk PLTU di wilayah Jawa Bagian Barat.

"Pasokan batu baranya dari Sumatra dan Kalimantan," kata Sofyan.

Dengan kapasitas 20 juta ton per tahun, terminal yang dibangun oleh PT PLN Batubara dengan Gama Coorp ini diproyeksikan dapat memberikan kontribusi sebagai terminal penghubung. Tak hanya itu, ia juga akan berfungsi sebagai emergency stock PLTU di luar Jawa bagian barat serta menjamin ketersediaan pasokan saat cuaca buruk.

Berdiri di atas lahan seluas 20 hektare, Terminal Batu Bara Banten ditargetkan dapat beroperasi secara komersial bersamaan dengan kebutuhan PLTU Jawa 7, yang lokasinya berdampingan dengan terminal tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement