Kamis 05 Oct 2017 17:58 WIB

Konsultan Ikut Tentukan Masuknya Investor ke Indonesia

Pertemuan FIDIC.
Foto: Inkindo
Pertemuan FIDIC.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Konsultan memiliki peran yang strategis dalam menentukan datangnya investor. Mengingat konsultan merupakan orang pertama yang dimintai pertimbangan sebelum investor melakukan investasi di suatu negara.

Inkindo sebagai asosiasi konsultan Indonesia mendukung sepenuhnya kehadiran investor internasional ke tanah air. "Hal ini sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang disedang digencarkan pemerintah saat ini," ujar Ketua Asosiasi Konsultan Indonesia (Inkindo), Nugroho Pudji Rahardjo, di sela penutupan FIDIC International Infrastructure Conference 2107.

Pertemuan FIDIC kali ini mengangkat tema "Infrastructure Resilient - Improving Life" yang dilaksanakan Inkindo bersama FIDIC (the International Federation of Consulting Engineers) di Jakarta. Konperensi yang diikuti lebih dari 600 peserta dari 70 negara ini membahas berbagai aspek dan perkembangan mutakhir mengenai resilient infrastructure (ketahanan infrastruktur).

Termasuk perencanaan untuk ketahanan infrasturuktur, strategi untuk mengurangi dampak dan risiko bencana, hingga desain infrastruktur untuk ketahanan dan menghindarkan dampak kehancuran yang serius.

Ketua Asosiasi Konsultan Indonesia (Inkindo), Nugroho Pudji Rahardjo (kedua kiri).

Sementara, wakil ketua Inkindo bidang hubungan internasional, Jimmy Sardjono Michael menyatakan peran konsultan semakin penting sejalan dengan semakin besarnya investor dari kalangan swasta. Ini merupakan sumber pendanaan dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur.

Pemerintah menyediakan sekitar 40 persen pendanaan yang dibutuhkan untuk pembangunan berbagai infrastruktur, sementara sisanya berasal dari badan usaha milik negara dan swasta. "Investor swasta akan memerlukan bantuan konsultan, baik individu maupun kelembagaan, untuk memberikan pertimbangan dan memfasilitasi mereka dalam kegiatan dan proses investasi yang dilakukan," kata dia.

Konferensi ini merupakan forum bagi para ahli Indonesia untuk mengambil pelajaran penanganan bencana dari perusahaan-perusahaan internasional. Berbagai perusahaan dan institusi Indonesia juga berkesempatan menunjukkan pencapaian dalam pengembangan infrastruktur, penanganan risiko bencana, termasuk perencanaan pembangunan MRT yang saat ini sedang intensif dilaksanakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement