Rabu 04 Oct 2017 07:07 WIB

Mal Harus Beradaptasi dengan Generasi Milenial

Sejumlah pengunjung memilih pakaian di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (6/8).  (Republika/Agung Supriyanto)
Sejumlah pengunjung memilih pakaian di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (6/8). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsultan properti Colliers International menyatakan pengelola mal atau pusat perbelanjaan harus beradaptasi dengan perilaku generasi milenial, sebagai salah satu potensi konsumen terbesar saat ini. Munculnya generasi digital mengubah perilaku generasi muda masa kini dalam melihat ekonomi.

"Peritel mesti berevolusi ke gaya hidup dan hiburan karena kebanyakan saat ini adalah generasi digital-minded," kata Senior Associate Director Retail Services Colliers International Indonesia, Steve Sudijanto, Selasa (3/10.

Karena itu, ujar dia, saat ini banyak pengelola mal yang melakukan renovasi dalam rangka memuaskan keinginan para pengunjungnya. Di tingkat global, Steve mencontohkan peritel pakaian Uniqlo di Jepang yang telah menjual produknya melalui vending machine (mesin otomat) atau di Inggris yang memiliki kompleks "container park" di mana seluruh toko yang ada di kawasan itu terdiri atas kontainer.

Ia mengingatkan "nyawa"-nya mal adalah pengunjung. Namun ini tidak hanya berdasarkan jumlah pengunjungnya yang banyak. Yang terpenting mereka berbelanja di mal tersebut.

Sebelumnya, pengembang apartemen Green Pramuka menyatakan kinerja mal di Jakarta turun sebenarnya bukan terkait daya beli tetapi akibat kesalahan strategi pengembang properti. "Kami sudah melihat itu sejak delapan tahun yang lalu," kata Marketing Director Green Pramuka City, Jeffry Yamin.

Menurut dia, hal tersebut juga direpotkan dengan sejumlah pengembang yang justru terus membangun mal. Hal ini membuat Pemprov DKI bahkan sampai mengeluarkan pembatasan pembangunan mal dengan mengeluarkan Instruksi Gubernur pada 20 Oktober 2011.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement