REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah kini telah memulai program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) mikro untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), yang memiliki penghasilan tidak tetap. Dengan begitu, kini masyarakat lebih mudah memiliki rumah.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk sebagai mitra mengatakan, untuk skema KPR mikro MBR BRI via Kupedes perumahan sudah berjalan. "Hanya saja khusus untuk kerja sama dengan departemen, kita harapkan Oktober ini sudah bisa berjalan," ujar Direktur Konsumer PT BRI Randi Anto kepada Republika, Selasa, (3/10).
Ia menjelaskan, untuk menentukan daerah yang menjadi prioritas penyaluran kredit mikro MBR, BRI akan berkoordinasi dengan kementerian untuk memetakannya. "Jadi koordinasi untuk memetakan daerah-daerah yang ada untuk mengatur prioritisasi," ujar Randi.
Lebih lanjut, Randi menjelaskan, program ini menggunakan model pinjaman bergulir untuk pembangunan rumah. Artinya, kalau KPR mikro sudah lunas, yang bersangkutan bisa pinjam lagi untuk pengembangan selanjutnya.
KPR mikro ini, kata dia, lebih mudah diajukan oleh masyarakat sebab tidak mensyaratkan agunan sertifikat. "BRI sudah berpengalaman dengan pembiayaan mikro. Jadi ini ditargetkan untuk pedagang mikro atau informal dengan segala keterbatasannya. Maka KPR mikro yang saat ini sudah dijalankan tidak mensyaratkan agunan sertifikat," ujar Randi.
Advertisement