Senin 02 Oct 2017 08:24 WIB

Listrik di Sidrap Surplus, PLN Siap Dukung Ekonomi Sulsel

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan saat pidato di Sidrap, Sabtu (30/9).
Foto: Dok PLN
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan saat pidato di Sidrap, Sabtu (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDRAP -- Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyampaikan apresiasi atas pembangunan PLTB Sidrap dan perhatian pemerintah atas bauran energi yang akan terus ditingkatkan. “Bauran energi tersebut nantinya akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar salah satunya untuk transportasi yaitu mobil listrik,” kata Jonan.

Hal itu disampaikan Jonan saat mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)  Sidrap yang terletak di Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sindereng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam kunjungan tersebut turut mendampingi Anggota DPR Komisi VII,  Direktur Bisnis PT PLN (Persero) Regional Sulawesi Selatan Syamsul Huda, GM PLN Wilayah Sulselrabar Bob Saril  dan Bupati Sidrap Rusdi Masse Pengerjaan pembangunan akan rampung pada awal tahun 2018

PLTB Sidrap memiliki kapasitas 75 megawatt (MW) diproyeksikan mampu melistriki 70.000 pelanggan di Sulsel dengan daya listrik rata-rata 900 VA. Total akan terpasang 30 tiang di PLTB tersebut. PLTB Sidrap merupakan pembangkit tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektar.

Nantinya listrik yang dihasilkan seharga 11 sen per kWh. Dengan adanya PLTB tersebut tentunya akan memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan sehingga cadangan daya sistem Sulsel mencapai 500 MW di tahun 2018.

General Manager PLN Wilayah Sulselrabar Bob Saril dalam keterangan tertulisnya Sabtu (30/9) menyampaikan  saat ini listrik PLN sudah surplus dan apabila ada pemadaman itu dikarenakan ada pemeliharaan jaringan bukan kekurangan daya. “PLTB Sidrap akan memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan,  adanya listrik surplus kami siap mendukung perkembangan ekonomi,” kata Bob. 

Kondisi kelistrikan PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar saat ini surplus dengan daya mampu 1250 MW dan beban puncak mencapai  1050 MW. Dengan demikian PLN masih memiliki cadangan daya 200 MW yang dapat memasok ke pelanggan.

Seiring dengan sinkronnya beberapa pembangkit baru, pada tahun 2018 PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar akan memiliki cadangan daya 500 MW.  Karena itu PLN mengajak investor agar jangan ragu berinvestasi di Sulsel karena listrik surplus dan jaringan semakin andal. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement