Jumat 29 Sep 2017 22:08 WIB

Dubai Gencar Jaring Investasi Bidang Teknologi Baru

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Penemuan teknologi. Ilustrasi
Foto: Wikipedia
Penemuan teknologi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  DUBAI -- Middle Ventures Partners (MEVP) yang berbasis di Dubai akan berinvestasi di bidang teknologi baru sebesar 250 juta dolar AS. CEO Middle Ventures Partners Walid Hanna mengatakan, perusahaan telah mengidentifikasi 26 investasi potensial untuk Middle East Venture Fund III yang membutuhkan modal sekitar 100 juta dolar AS.

"Kami punya empat tahun, dan kami akan menginvestasikan mungkin empat atau lima perusahaan per tahun," ujar Hanna dilansir Zawya, Jumat (29/9).

Hanna menjelaskan, pada tahun pertama MEVP mungkin akan berinvestasi dengan jumlah yang tidak terlalu besar ke sejumlah perusahaan. Kemudian, di tahun kedua dan seterusnya, investasi akan mulai dinaikkan. MVEP saat ini memiliki 40 perusahaan dalam portofolio yang diinvestasikan melalui dana sebelumnya untuk memberikan modal tahap awal.

Perusahaan telah menghasilkan sekitar 100 juta dolar AS co-investasi di sejumlah bank, perusahaan telekomunikasi, dan perusahaan media MBC Group milik Saudi. Hanna mengatakan, pihaknya terus memperluas investasi termasuk di bidang logistik.

"Kami sudah melakukan investasi dengan dana baru di sektor logistik, namun kami tidak dapat menyebutkan perusahaannya karena mereka belum siap mengumumkannya, yang jelas perusahaan ini adalah perusahaan logistik sangat besar," kata Hanna.

Middle East Venture Fund III diluncurkan menyusul adanya investasi di MEVP pada Mei 2017 oleh pendirinya Emaar Properties Mohamed Alabbar. Dana tersebut memiliki jangka waktu delapan tahun dan bertujuan untuk memberikan tingkat pengembalian internal kepada investor sebesar 25 persen. Hal ini berarit MEVP perlu melakukan investasi awal sebesar 250 juta dolar AS untuk memenuhi targetnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement