REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pondasi utama perekonomian suatu negara. Karena itu, kata Bos Garuda Food Group Sudhamek AWS, pemberdayaan UMKM harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan ekonomi bangsa.
Sudhamek menekankan pentingnya empat prinsip dasar kemitraan sebagai landasan hubungan sosial ekonomi pemberdayaan UMKM. Keempat prinsip dasar itu adalah saling membutuhkan, saling menguatkan, saling percaya, dan saling menguntungkan.
"Keempat prinsip dasar ini harus dijalankan kalau kita ingin memberdayakan UMKM dengan optimal," kata pria yang juga anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila itu, Rabu (27/9).
Sudhamek menyampaikan prinsip kemitraan ini pada Forum Dialog yang diselenggarakan President Office Sinar Mas bertema Ekonomi Berbasis Kerakyatan: Merekat Perbedaan, Memperkuat Persatuan, di Jakarta, hari ini.
Pembicara lainnya, Ahmad Syafii Maarif, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah, dan mantan KSAL Laksamana (Purn) Marsetio. Bertindak sebagai moderator mantan Menteri Perindustrian yang kini menjabat sebagai Managing Director President Office Sinar Mas, Saleh Husin.
Menurut Sudhamek, selama ini UMKM lebih banyak diperlakukan sebagai obyek, bukan subyek. “Bantuan yang diberikan pun sering setengah jalan, jadinya tidak tuntas,” tegas dia.
Semua itu menunjukkan penanganan UMKM belum sepenuhnya professional dan holistik. Sudhamek menginginkan perhatian lebih dan serius dalam pembinaan UMKM yang sudah terbukti mampu menyerap ratusan juta tenaga kerja dan relatif lebih tahan banting saat krisis datang.
Pada kesempatan itu, Saleh Husin menyatakan pihaknya memiliki komitmen tinggi dalam memberdayakan UMKM demi terciptanya pemerataan ekonomi dan mengurangi ketimpangan sosial. Percepatan pemerataan ekonomi ini, kata Saleh, perlu terus didorong untuk terciptanya ekonomi yang adil dan masyarakat menjadi sejahtera.