Senin 25 Sep 2017 16:01 WIB

Dana Pinjaman LRT Cair November

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Suasana kondisi pembangunan proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) rute Cibubur-Cawang masih proses penyelesaian di Tol Jagorawi, Kampung Makasar, Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Suasana kondisi pembangunan proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) rute Cibubur-Cawang masih proses penyelesaian di Tol Jagorawi, Kampung Makasar, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dana pinjaman untuk pembiayaan infrastruktur LRT akan cair November tahun ini. Dana yang berasal dari konsensi bank bank tersebut nantinya akan langsung digunakan untuk melunasi seluruh komponen biaya pembangunan LRT.

Luhut mengatakan, sebelum dana tersebut cair, maka pemerintah akan melakukan Financial Close proyek LRT tersebut. Meski Luhut tak menjelaskan kapan persisnya FC akan dilakukan, namun ia memastikan akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kita juga mau financial close segera, kita mau disbursement-nya terjadi waktu-waktu ke depan ini. Pencairan dana, targetnya November ini, banknya dari BCA, Mandiri, BNI, BRI, CIMB Niaga," ujar Luhut di Kantornya, Senin (25/9).

Dari sisi konstruksi sendiri, Luhut mengatakan hingga saat ini progres pembangunan LRT terus berlangsung. Saat ini, sinkronisasi trase antara LRT Jabodebek yang merupakan proyek pemerintah pusat dengan LRT Jakarta yang merupakan proyek pemerintah daerah sudah selesai.

 

"LRT saya kira maju, tadi kita sepakat untuk yang masalah detailnya udah selesai. Misalnya, trasenya sudah ketemu antara yang Jakpro dengan Adhi Karya," kata Luhut

Luhut menyebut, salah satu titik pertemuan rute tersebut adalah di Dukuh Atas. Dengan adanya sinkronisasi trase tersebut, Luhut pun yakin target penyelesaian proyek berjalan sesuai dengan targetnya.

"Sesuai target. kita sampai sekarang push terus. Makanya pertemuannya ini terus-terusan, maraton, dengan KAI (Kereta Api Indonesia), Jakpro, Adhi Karya, SMI (Sarana Multi Infrastruktur) dan lain-lain. Saya liat orangnya profesional dan saya bangga lihatnya," ujar Luhut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement