REPUBLIKA.CO.ID,PALU -- Bank BNI Syariah menilai Kota Palu memiliki potensi ekonomi yang besar. Sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas layanan, BNI Syariah Kantor Cabang Palu melakukan relokasi yang semula berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 7, mulai tanggal 11 September 2017 berpindah ke Jalan Professor Mohammad Yamin Nomor 46.
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, Drs Mohammad Hidayat Lamakarte, MSi; Kepala OJK Propinsi Sulawesi Tengah, M.Syukri A Yunus; Plt Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; Direktur Operasional BNI Syariah, Junaidi Hisom; dan Pemimpin Cabang BNI Syariah Palu, M Hatta Tajang.
Plt Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo menjelaskan, Kota Palu sebagai ibukota provinsi Sulawesi Tengah dengan pendapatan daerah (PAD) terbesar dari perdagangan memiliki potensi ekonomi yang sangat baik karena memiliki 5 (lima) dimensi yaitu terdiri atas lembah, lautan, sungai, pegunungan, dan teluk. Inilah yang mendorong BNI Syariah untuk membuka layanan di kota Palu sejak tahun 2012.
"Diharapkan dengan adanya lokasi kantor baru yang lebih strategis, lebih besar dan lebih nyaman akan memberikan tambahan semangat baru bagi segenap karyawan BNI Syariah untuk memberikan layanan yang lebih baik dan dapat berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi yang semakin baik di Kota Palu," ujar Abdullah Firman Wibowo dalam rilis yang diterima Republika, Rabu (19/9).
Per Agustus 2017, BNI Syariah Palu telah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp 224 Milyar dengan total Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 71 Milyar. Menurut Firman data tersebut membuktikan bahwa kehadiran BNI Syariah disambut baik oleh masyarakat Kota Palu.
Firman mengatakan, ke depannya BNI Syariah Kantor Cabang Palu akan tetap fokus pada pembiayaan ke sektor produktif, konstruksi, dan investasi, serta membangun sinergi dengan berbagai pihak dan mitra BNI Syariah untuk bersama – sama mewujudkan Gaya Hidup Hasanah. Melalui layanan berbasis digital dan cash management, BNI Syariah Palu berusaha memberikan kemudahan dalam pengelolaan keuangan nasabah.
Cash Management merupakan salah satu layanan unggulan BNI Syariah Palu yang menyediakan pengelolaan arus kas dan arus informasi bagi transaksi keuangan bisnis nasabah dengan berbagai kelebihan antara lain virtual account, in house transfer, payroll, bulk payment dan lain- lain.
Sementara itu kinerja perseroan hingga Semester I 2017 mengalami pertumbuhan positif. Laba bersih per Juni 2017 tercapai sebesar Rp 165 Milyar atau naik sebesar 13,0 persen dibanding tahun sebelumnya. Dari sisi aset, tumbuh year on year (yoy) sebesar 19,7 persen menjadi Rp 30,7 Triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 18,8 persen dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 22,1 persen.
Pertumbuhan kinerja BNI Syariah yang baik ini mendapat apresiasi dari berbagai media diantaranya Top Bank Syariah 2017 dari Business News, Most Efficient and Most Reliable Bank Syariah 2017 dari Tempo Group, Best Bank Syariah 2017 dari Majalah Investor, Most Innovative Bank Syariah untuk BNI Griya Swakarya iB Hasanah dari Karim Consulting, serta Kinerja Bank Syariah Terbaik 5 (lima) tahun berturut-turut dari Infobank.
Demi mewujudkan Hasanah Banking Partner, BNI Syariah berkomitmen untuk senantiasa mengembangkan produk-produk yang berlandaskan maqoshid (tujuan) syariah, seperti Tabungan BNI iB Hasanah, Tabungan BNI iB Baitullah Hasanah, BNI iB Griya Hasanah, Wakaf Hasanah dan salah satu program unggulan di tahun ini yakni BNI Syariah memfasilitasi program perjalanan Wisata Halal ke berbagai destinasi wisata di Indonesia maupun Mancanegara.
Sebagai wujud implementasi Hasanah, pada kesempatan ini BNI Syariah juga memberikan bantuan berupa peralatan sekolah kepada 100 anak yatim dari 4 yayasan serta bantuan modal usaha, perlengkapan pertanian dan peternakan kepada 10 kelompok bidang pertanian, peternakan, perdagangan dan kerajinan di Provinsi Sulawesi Tengah.