Ahad 17 Sep 2017 10:44 WIB

Pengoperasian Skytrain untuk Bersaing di Internasional

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ratna Puspita
Sejumlah penumpang berada di dalam gerbong skytrain saat uji coba mengangkut penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (15/9). Kereta layang tanpa awak ini akan resmi beroperasi pada Ahad (17/9), dan untuk sementara akan melayani penumpang dari Terminal 2 menuju Terminal 3 dan sebaliknya.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Sejumlah penumpang berada di dalam gerbong skytrain saat uji coba mengangkut penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (15/9). Kereta layang tanpa awak ini akan resmi beroperasi pada Ahad (17/9), dan untuk sementara akan melayani penumpang dari Terminal 2 menuju Terminal 3 dan sebaliknya.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, resmi memiliki layanan Skytrain atau kereta antarterminal mulai Ahad (17/9) hari ini. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pengoperasian kereta layang tanpa awak ini merupakan langkah untuk bersaing di kancah internasional. 

Budi mengapresiasi langkah PT Angka Pura (AP) II sebagai operator Bandara Soekarno-Hatta yang terus melakukan inovasi. Dia menilai apa yang dilakukan AP II saat ini menjadi salah satu peningkatan layanan yang menjadi keharusan dari operator bandara. 

"Hal ini membuat pelanggan semakin nyaman dan kita ingin bersaing di kancah internasional," kata Budi usai mencoba Skytrain di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Ahad (17/9).

Budi mengatakan Kemenhub juga senang karena peresmian tersebut bisa sejalan dengan Hari Perhubungan Nasional. Hari Perhubungan Nasional jatuh setiap 17 September. 

Peresmian tersebut juga dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, dan Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin.

Rini memastikan Skyrain bisa beroperasi dengan baik pada hari pertama ini. "Tadi kami sudah mencoba ke terminal ke Terminal 2 semua lancar tidak ada kendala," jelas Rini.

Rini memastikan, Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kemenhub untuk melakukan standar operasi yang aman untuk Skytrain. Sebab, kata dia, Skytrain menjadi yang pertama kalinya di Indonesia.

Untuk operasi tahap pertama, Skytrain belum dioperasikan selama 24 jam. Pengoperasian diberlakukan tiga sesi pada pagi pukul 07.00 sampai 10.00 WIB, siang 12.00 WIB sampai 14.00 WIB, dan sore 17.00 sampai 19.00 WIB. Skytrain baru bisa beroperasi dari dan ke Teminal 2 dan 3 Bandara Soekarno-Hatta. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement