Jumat 15 Sep 2017 03:19 WIB

BEI akan Usul ke OJK Ada Direktur Syariah di Pasar Modal

Red: Nur Aini
Pasar modal syariah Tanah Air dipandang berkembang dengan baik.
Foto: Rosa Panggabean/Antara
Pasar modal syariah Tanah Air dipandang berkembang dengan baik.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia merencanakan untuk mengusulkan kepada Otoritas Jasa Keuangan adanya direktur syariah guna membesarkan industri syariah di pasar modal.

"Saya berpendapat kita harus lebih membesarkan dan memberi perhatian kepada syariah. Saat ini kita baru ada kepala unit syariah," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Kamis (14/9).

Ia mengatakan bahwa usulan diadakannya Direktur Syariah di BEI akan segera dibicarakan bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan. Kebutuhan adanya direktur syariah seiring dengan terus meningkatnya transaksi saham berbasis syariah di BEI. "Kinerja saham syariah itu pertumbuhannya dua kali pertumbuhan saham konvensional. Kita itu negara Islam terbesar di dunia, jumlah investor syariah kita juga besar," katanya.

Ia menyampaikan bahwa rata-rata pertumbuhan dari sisi volume, nilai dan frekuensi transaksi saham-saham berbasis syariah dalam 5 tahun terakhir (2011 hingga Agustus 2016) jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan saham-saham non syariah. Berdasrkan data BEI, secara persentase transaksi saham di BEI banyak didominasi oleh saham-saham berbasis syariah. Sebesar 62 persen dari jumlah saham yang ditransaksikan di BEI merupakan saham-saham berbasis syariah, atau sekitar 55 persen dari kapitalisasi pasar di BEI merupakan saham-saham syariah.

Untuk rata-rata pertumbuhan volume transaksi saham syariah sebesar 167,2 persen berbanding 130 persen non syariah. Dari sisi rata-rata nilai transaksi saham syariah dalam lima tahun terakhir mencapai 70,7 persen berbanding 25,4 persen non syariah. Sedangkan rata-rata frekuensinya mencapai 185,7 persen berbanding 160,7 persen non syariah. Seiring kinerja saham-saham syariah yang positif itu, Tito Sulistio mengatakan bahwa BEI kembali mendapatkan penghargaan dari Global Islamic Finance Award (GIFA) untuk kategori The Best Supporting Institution for Islamic Finance of the Year 2017. "Kita sangat dihargai di dunia sehingga GIFA memberikan award, negara yang berturut-turut mendapatkan penghargaan itu hanya BEI. Kita harus membuat perhatian lebih pada syariah," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement