Rabu 13 Sep 2017 10:26 WIB

Sentimen Negatif Eksternal Masih Membayangi Pergerakan IHSG

 Pengunjung mengamati layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pengunjung mengamati layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (13/9) dibuka melemah sebesar 11,88 poin dibayangi sentimen negatif eksternal. IHSG BEI dibuka melemah sebesar 11,88 poin atau 0,20 persen menjadi 5.860,48 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 3,00 poin (0,31 persen) menjadi 975,05 poin.

"Kondisi ekternal yang terbilang masih cenderung negatif kembali membayangi pergerakan IHSG, meskipun dari internal cukup kondusif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu (13/9).

Nico Omer mengemukakan bahwa saat ini pasar global masih diselimuti oleh implikasi ekonomi Amerika Serikat yang ditimbulkan dari dampak badai serta data klaim pengangguran yang akan membawa pada keputusan Bank Sentral AS atau The Fed mengenai kebijakan moneternya.

Selain itu, lanjut dia, kekhawatiran tentang ketegangan di Semenanjung Korea tetap menjadi sumber tekanan bagi pasar global. Dari dalam negeri, ia menambahkan bahwa penguatan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini diharapkan dapat menjaga sentimen positif bagi pasar modal.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 78,30 poin (0,40 persen) ke 19.855,17, indeks Hang Seng melemah 206,46 poin (0,74 persen) ke 27.765,78, dan Straits Times melemah 12,89 poin (0,41 persen) ke posisi 3.222,47.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement