Senin 11 Sep 2017 17:59 WIB

Tarik Minat Pengguna, Transaksi Nontunai di Tol Didiskon

Rep: Idealisa Masyarafina/ Red: Endro Yuwanto
DISKON TARIF TOL CIPALI.Sejumlah kendaraan melintas di gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (9/7).
Foto: Antara//Dedhez Anggara
DISKON TARIF TOL CIPALI.Sejumlah kendaraan melintas di gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembayaran di jalan tol Indonesia akan dilakukan sepenuhnya secara nontunai menggunakan uang elektronik pada Oktober 2017. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman menyatakan, untuk menarik minta pengguna dengan sistem pembayaran tersebut, saat ini telah dijalankan program diskon bertransaksi nontunai di jalan tol.

Program diskon tersebut meliputi diskon biaya pembelian kartu uang elektronik dan diskon tarif tol (untuk ruas dan jangka waktu tertentu) sejak tanggal 17 Agustus 2017 hingga 30 September 2017.

BI dan Kementerian PUPR terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan sistem pembayaran elektronik jalan tol di seluruh Indonesia. Selain target implementasi 100 persen non-tunai di 31 Oktober 2017, lanjut Agusman, target berikutnya adalah mewujudkan transaksi non-tunai di jalan tol tanpa perlu menghentikan kendaraan (multi lane free flow), yang rencananya akan terwujud di akhir 2018.

"Dengan menggunakan uang elektonik, pembayaran tol menjadi lebih cepat, praktis dan nyaman, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan kelancaran di jalan tol," kata Agusman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement