Jumat 08 Sep 2017 14:00 WIB

Bea Cukai Indonesia-Malaysia Bentuk Tim Gabungan

Bea Cukai Indonesia dan Malaysia menggelar patroli bersama untuk mengamankan Selat Malaka
Foto: Bea Cukai
Bea Cukai Indonesia dan Malaysia menggelar patroli bersama untuk mengamankan Selat Malaka

REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN -- Bea dan cukai Indonesia dan Malaysia membentuk tim gabungan untuk mengamankan perairan Selat Malaka dari tindak pidana dalam Operasi Patkor Kastima.

"Operasi patroli laut bea dan cukai secara sinergis ini merupakan langkah antisipasi untuk peningkatan kewaspadaan pengawasan laut, " kata Direktur Jendral Bea dan Cukai, Heru Pambudi di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Kepri di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepri, Jumat (8/9).

Operasi Patroli Terkoordinasi Kastam Indonesia-Malaysia (Patkor Kastima) yang baru diresmikan ini akan melakukan operasi selama satu bulan penuh di sepanjang perairan Selat Malaka mulai dari perairan Kuala Langsa, Belawan, Tanjungbalai Asahan, Tanjung Sinaboy, Tanjung Parit, hingga Batam dengan melibatkan 10 kapal dari Bea dan Cukai Indonesia dan 9 kapal dari Malaysia.

"Sedangkan untuk di Malaysia sektor operasi dimulai dari perairan Langkawi, Pulau Pinang, Lumut, Pelabuhan Klang, Port Dickson, Muar, hingga Sungai Pulai," katanya.

Ia mengatakan sesungguhnya patroli ini merupakan bagian dari penyelenggaraan pengawasan dan penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai. Oleh sebab itu, selain melaksanakan operasi patroli laut internal, pihaknya juga berupaya untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan semua pihak.

"Tentunya yang mempunyai kewenangan penegakan hukum di laut, TNI, POLRI, BAKAMLA, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, serta kementerian atau lembaga lain," katanya.

Heru menambahkan bahwa penindakan bea cukai di laut kian menunjukkan peningkatan efektivitas pengawasan dari tahun ke tahun. Terbukti penindakan yang dilakukan dari tahun 2012 hingga 2017, pihaknya melakukan 1.268 penindakan dengan berbagai macam komoditas.

Sementara itu, pejabat Kastam Diraja Malaysia Zulkifli mengatakan, pihaknya juga akan melakukan hal yang sama seperti Bea Cukai Indonesia dalam menjaga perairan Selat Malaka dengan jadwal yang telah ditentukan, pihaknya mengerahkan 9 armada patroli untuk mengawasi selat terpadat di dunia tersebut.

"Kita telah bekerjasama dengan kastam Indonesia untuk pengamanan ini, " katanya.

Untuk itu, selain melakukan patroli bersama di Selat Malaka, pihaknya juga akan meningkatkan pengamanan di pelabuhan-pelabuhan dan bandara untuk mencegah masuk dan keluarnya barang-barang ilegal. "Termasuk di pelabuhan private (pelabuhan tikus) akan ada pengawasan, " katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement