Jumat 08 Sep 2017 12:19 WIB

Klaim Tunjangan Pengangguran di AS Melonjak

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Badai Harvey menyebabkan ketinggian air terus bertambah di Houston Timur, Texas,
Foto: Nick Oxford/Reuters
Badai Harvey menyebabkan ketinggian air terus bertambah di Houston Timur, Texas,

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jumlah warga Amerika Serikat (AS) yang mengajukan tunjangan pengangguran melonjak ke level tertinggi lebih dibandingkan dengan dua tahun lalu. Hal ini menyusul terjadinya Badai Harvey di Texas yang menyebabkan banyak masyarakat kehilangan pekerjaan.

Para ekonom menyatakan, Badai Harvey dapat menekan produk domestik bruto pada kuartal III 2017 dan menahan laju pertumbuhan lapangan kerja di September 2017. Di sisi lain diperkirakan terjadi peningkatan produksi pada kuartal IV 2017 dan pertumbuhan payroll akan rebound di Oktober 2017.

"Dampak ekonomi jangka pendek akan membuat pertumbuhan menjadi negatif, namun secara keseluruhan perekonomian nasional akan tetap sesuai jalur," ujar Chief Investment Officer Plante Moran Financial Advisor Jim Baird, dilansir Reuters, Jumat (8/9).

Kementerian Tenaga Kerja AS mencatat, klaim untuk tunjangan pengangguran nasional melonjak 62 ribu. Klaim ini merupakan yang tertinggi sejak April 2015. Sedangkan, di Texas klaim tunjangan pengangguran melonjak 51.637 dan menyumbang 95,6 persen terhadap klaim nasional. Para ekonom memperkirakan, klaim tunjangan pengangguran akan naik mencapai 241 ribu pada akhir September 2017.

Dampak Badai Harvey yang terjadi di Texas diperkirakan dapat menganggu pertumbuhan pasar tenaga kerja pada September 2017. Jumlah tenaga kerja di wilayah tersebut sekitar lebih dari 3 juta orang. Kepala Ekonom NawWest Markets Michelle Girard mengatakan, jika pertumbuhan tenaga kerja turun 5 persen, maka ada sekitar 150 ribu orang yang kehilangan pekerjaan.

"Kami tidak menutup kemungkinan ada penurunan pada September 2017, mengingatada potensi kerusakan lebih lanjut dari Badai Irma yang diprediksi akan segera datang," ujar Girard.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement