REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai batalnya sistem ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek bisa menguntungkan. Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan hal itu menguntungkan untuk pelaku usaha terutama yang menggunakan tol tersebut untuk jalur logistik.
Meski begitu, Hariyadi menilai jika sistem tersebut diberlakukan memang untuk mengatur lalu lintas yang padat di Tol Jakarta-Cikampek. "Tentu memang dimaksudkan untuk pengendalian kemacetan yang semakin meningkat di Cikampek tapi memang berdampak kepada pelaku usaha," kata Hariyadi kepada Republika.co.id, Kamis (7/9).
Ia mengakui, untuk mengatasi permasalahan tersebut harus menggunakan transportasi massal yang segera tersedia. Tentunya, kata Hariyadi, jika sistem tersebut dilakukan sifatnya hanya sementara sambil menunggu kesiapan transportasi massal seperti light rail transit.
Hanya saja, Hariyadi berharap solusi untuk menangani kemacetan di ruas tersebut harus mempertimbangkan kepada pelaku usaha. "Karena nantinya agar kegiatan industri tidak terganggu sebaiknya ganjil genap tidak berlaku untuk truk, pengangkut container dan kendaraan umum," kata Hariyadi.
Dia menegaskan, pelaku usaha pastinya tidak akan siap dengan pemberlakuan ganjil genap di tol tersebut secara menyeluruh. Untuk itu, Hariyadi menilai pembatalan sistem tersebut bisa berdampak positif untuk kelancaran pelaku usaha yang menggunakan jalan tol tersebut untuk pengiriman.