REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jumlah korban meninggal dalam peristiwa kecelakaan maut di Jalan Soekarno-Hatta, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, bertambah. Saat ini ada lima jenazah korban kecelakaan yang berada di RS Ken Saras, Semarang.
Selain kepolisian, PT Jasa Raharja juga mencari data korban terkait dengan santunan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 tahun 1964. "Untuk data sementara ada lima korban tewas berada di RS Ken Saras," kata Kepala PT Jasa Raharja Jateng, Harwan Muldidarmawan, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (30/8).
Harwan menyebut, pihaknya melakukan jemput bola agar santunan cepat diberikan kepada ahli waris. Dari lima korban tewas, baru dua jenazah yang teridentifikasi yakni atas nama Zamzirah warga Tambak Rejo RT 01 RW 08, Bawen, Kabupaten Semarang, dan Johan Wijaya, warga Tambak Boyo RT 05 RW 01, Ambarawa, Kabupaten Semarang.
"Kami jemput bola untuk memastikan keahliwarisan yang meninggal dunia. Diupayakan besok tuntas pembayaran," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu truk kontainer H 1636 BP melaju dari Bawen ke arah Utara. Diduga rem blong, truk kontainer menabrak truk angkut kayu, mobil box, kemudian truk kontainer masih melaju dan oleng menghajar sejumlah motor dan warung.
Sejak kejadian, kemacetan panjang terjadi dari dua arah. Tepat di lokasi kejadian kepolisian lalu lintas memberlakukan kebijakan lawan arus.