Sabtu 26 Aug 2017 23:00 WIB

Peluang Ekonomi Kreatif Kartun di Indonesia Makin Terbuka

Salah satu film animasi Indonesia (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Salah satu film animasi Indonesia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Peluang pengembangan ekonomi kreatif berupa karya kartun semakin terbuka seiring dengan perkembangan teknologi informatika, kata salah satu koordinator Borobudur Cartoonists Forum 2017 Darminto M Sudarmo.

"Peluangnya makin terbuka luas, tinggal pembenahan pola pikir dan peningkatan kualitas karya dan berpikir supaya bisa mencari celah pasar kartun yang makin dalam," ujarnya di sela pembukaan BCF 2017 di kompleks Pondok Tingal Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, di Borobudur, Sabtu (26/8).

Ia menyebut karya kartun memiliki pasar dunia, terlebih terkait dengan perkembangan pemanfaatan dunia maya, selain pasar konvensional berupa media massa cetak dan elektronika yang masih tetap membutuhkannya hingga saat ini.

Ia mengatakan beberapa situs membutuhkan secara langsung jasa-jasa para kartunis untuk memasok karya-karyanya.

Borobudur Cartoonists Forum selama 26-27 Agustus 2017 dibuka Wakil Bupati Magelang, Jawa Tengah, Zaenal Arifin di kompleks Pondok Tingal Borobudur, sekitar 500 meter timur Candi Borobudur dengan peserta sekitar 80 kartunis dari berbagai kota di Indonesia.

Rangkaian pertemuan para kartunis itu, antara lain ditandai dengan pameran sekitar 100 karya kartun berasal dari 66 negara di Galeri Seni Pondok Tingal Borobudur, diskusi tentang kartun, membuat karya kartun bersama di Candi Borobudur, dan kunjungan ke Desa Wisata Candirejo.

Ia mengemukakan pentingnya kartunis melakukan percepatan peran terkait dengan lompatan tradisi literasi masyarakat Indonesia yang belum kuat ke dunia visual dan pemanfaatan internet.

"Selain karya-karyanya yang berupa kritik atas situasi yang berkembang, juga pesan edukatif bisa disampaikan melalui karya kartun," ujarnya didampingi koordinator lainnya BCF 2017 yang juga pendiri Semarang Cartoon Club (Secac) Yehana S.R.

Darminto yang juga pendiri Kelompok Kartunis Kaliwungu (Kokkang) itu, menyebut pentingnya pembaca kartun senang melihat karya kreatif para kartunis tersebut.

Wabup Magelang Zaenal Arifin mengemukakan pentingnya berbagai program pemerintah juga disampaikan melalui kartun.

"Misalnya dalam pemilu, untuk sosialisasinya kalau dengan kalimat dan kata-kata yang panjang tentu 'board-nya' tidak cukup, tetapi dengan kartun akan terbaca meskipun berupa gambar yang menarik," ujar Zaenal yang dalam kesempatan itu mendapatkan kenang-kenangan karya kartun berupa wajah dirinya dari seorang kartunis Kabupaten Magelang, Poejiyanto.

Selain mengemukakan tentang film kartun di televisi yang kaya akan pesan edukatif, pada kesempatan itu ia juga menyebut bahwa karya kartun memiliki "berjuta makna", terlebih bagi kepentingan pendidikan anak-anak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement