Jumat 25 Aug 2017 13:04 WIB

BRI tidak Berencana Turunkan Suku Bunga Kredit

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Suku bunga kredit/ilustras
Foto: ist
Suku bunga kredit/ilustras

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7 Day RR Rate) dipangkas oleh Bank Indonesia (BI) dari 4,75 persen menjadi 4,50 persen. Namun PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk menyatakan, suku bunga kredit tidak bisa langsung turun.

"Belum tentu suku bunga kredit turun hari ini juga. Hal itu karena cost of fund kita berdasarkan branded sekian puluhan lalu, jadi perlu waktu," ujar Direktur Kelembagaan BRI Sis Apik Wijayanto di Jakarta, Jumat (25/8).

Hanya saja, ia menegaskan, perbankan pada akhirnya akan menyesuaikan dengan ketentuan BI. Penurunan bunga kredit nantinya pun kemungkinan sampai 25 basis poin sesuai pengguntingan BI 7 Day RR Rate.

Sis menambahkan, biasanya bila ada penurunan bunga kredit, maka kredit di sektor komersial dulu yang akan dipangkas. "Kalau korporasi belum, dan semua Kisaran (penurunannya) 25 basis poin," tambahnya.

Sebelumnya, ia juga menyebutkan penurunan suku bunga acuan BI tersebut tidak akan berdampak langsung pada cost of fund atau biaya dana perbankan. "Kalau pun berdampak, secara bertahap," kata Sis.

Dengan begitu, bila BRI memangkas bunga deposito, maka efeknya ke suku bunga kredit tidak akan langsung terasa. Melainkan berefek pada beberapa bulan ke depan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement