Rabu 23 Aug 2017 15:14 WIB

Pariwisata Jadi Sektor Prioritas Bagi Pembangunan di NTB

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Winda Destiana Putri
Wisata Lombok
Foto: IndonesiaTravel
Wisata Lombok

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Rosiady Sayuti mengatakan pariwisata telah menjadi sektor paling prioritas dalam pembangunan NTB. Menurut Rosiady, penetapan pariwisata sebagai sektor prioritas didasari besarnya potensi sektor pariwisata yang ada di NTB.

Rosiady menjelaskan, NTB memiliki destinasi dan keragaman potensi wisata kelas dunia, mulai dari KEK Mandalika, Kawasan Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Tambora (Samota), geopark Gunung Rinjani, Pantai Senggigi, pesona gili-gili dan juga kekayaan tradisi, seni budaya, sejarah, dan industri kerajinan rakyat yang unik dan potensial. Namun, Rosiady katakan, potensi yang besar tersebut perlu ditunjang SDM dan pelaku pariwisata yang profesional dan kreatif.

"Pariwisata sulit maju bila tidak didukung SDM yang kreatif dan inovatif," ujar Rosiady saat memberikan kuliah perdana kepada mahasiswa Politeknik Pariwisata Negeri Lombok Tahun Akademik 2017-2018 di Aula Rinjani BPSDM Provinsi NTB, Rabu (23/8).

Dia berpesan kepada para mahasiswa untuk menjadi pionir bagi kemajuan pariwisata NTB agar mampu bersaing di kancah wisata dunia. Ros, begitu akrab disapa, menerangkan, NTB telah mengalami kemajuan yang pesat di sektor pariwisata dengan ditandai terus meningkatnya jumlah arus kunjungan wisatawan yang telah mencapai 3 juta wisatawan.

Selain itu, infrastruktur penunjang pariwisata juga semakin memadai. Kendati begitu, lanjut Ros, kemajuan tersebut belum optimal jika menilik besarnya potensi yang ada. Ros meyakini, jika lebih sudah maksimal, diyakini akan memberikan manfaat dan kontribusi yang semakin besar, utamanya dampak domino di bidang ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat NTB. Untuk saat ini, Ros katakan, kontribusi sektor pariwisawa terhadap penyerapan tenaga kerja dan pendapatan masyarakat telah mencapai di atas 20 persen.

"Ke depan kontribusi itu akan terus meningkat seiring dengan pembenahan dan pengembangan yang dilakukan pemerintah daerah bersama seluruh stakeholder lainnya," ucap Ros.

Ros menyampaikan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata memberi perhatian khusus terhadap pembangunan pariwisata di NTB dan dibuktikan dengan kebijakan pemerintah yang telah menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai salah satu prioritas pengembangan destinasi strategis nasional dari  3 destinasi yang diprioritaskan secara nasional. Kebijakan tersebut diikuti pembangunan Kampus Poltekpar Negeri Lombok sebagai sarana utama penujang pembangunan sumber daya manusia di bidang pariwisata.

Ros memberikan motivasi kepada segenap civitas akademika Poltekpar Negeri Lombok agar mempersiapkan diri dengan cara menempa diri sekeras-kerasnya untuk menguasai skill di bidang pariwisata. Ros mengingatkan kompetisi dalam industri pariwisata ke depan akan semakin berat.

Kawasan KEK Mandalika akan membangun resort wisata atau enamhotel bertaraf internasional yang membuka ribuan peluang kerja bahkan menyerap jutaan tenaga kerja dari beragam latar belakang dan kemampuan. Dia berharap Mahasiswa Poltekpar nantinya akan menjadi yang terdepan dalam mengisi peluang tersebut.

"Alumni Poltekpar harus mampu menjadi pencipta lapangan kerja, mengambil peran strategis untuk mengurangi angka pengangguran serta menurunkan angka kemiskinan di NTB yang efeknya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat NTB secara keseluruhan," kata Ros menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement