Kamis 17 Aug 2017 14:02 WIB

Fintech Modalku Lirik Sektor Pertanian

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Petani Indonesia.
Foto: Tahta/Republika
Petani Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Salah satu satartup teknologi finansial Modalku menyasar sektor pertaniaan, mengingat besarnya sektor tersebut di Indonesia. Modalku pun menggandeng startup TaniHub untuk bekerja sama menyalurkan solusi cash flow.

“Secara historis, Indonesia dikenal kuat di bidang pertanian," ujar Co-Founder dan COO Modalku Iwan Kurniawan melalui siaran resmi kepada Republika, Kamis (17/8).

Ia melanjutkan, berdasarkan data Kementerian Pertanian, kontribusi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2016 adalah 13,45 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyatakan bahwa di bulan Februari 2017, sektor pertanian paling banyak menyerap tenaga kerja nasional, yaitu sekitar 39,68 juta penduduk Indonesia atau 31,86 persen dari populasi produktif.

Tak heran jika pemerintah Indonesia amat mendukung sektor pertanian. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) contohnya, telah meluncurkan Program AKSI Pangan untuk mempercepat inklusi keuangan bagi petani serta mewujudkan kedaulatan pangan negara.

Sementara Modalku bersama TaniHub berupaya memudahkan para petani untuk dapat mengembangkan usaha mereka. Solusi arus kas menurutnya akan membantu petani Indonesia utnuk lebih fokus mengembangkan usaha mereka. Selain itu, pemanfaatanaplikasi digital akan lebih menguntungkan petani Indonesia sekaligus menghindari ketergantungan terhadap tengkulak.

"Secara makro, pemberdayaan petani Indonesia juga akan menguatkan ekonomi nasional. Sektor pertanian yang semakin kuat akan mendukung ekonomi negara," ujar dia.

Iwan menjelaskan, Modalku menyediakan layanan peer-to-peer (P2P) lending, di mana Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berpotensi dan pencari investasi alternatif dipertemukan melalui pasar digital. Dengan mendanai pinjaman UMKM, pemberi pinjaman Modalku mendapatkan alternatif investasi dengan tingkat pengembalian atau return menarik. Di sisi lain, UMKM peminjam mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan dengan proses daring yang mudah dan cepat.

Diakui Iwan, saat ini pihaknya merupakan platform P2P lending terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Modalku telah menyalurkan sekitar Rp 250 miliar ke 450 pinjaman UMKM di Indonesia. Melalui platform agriculture marketplace TaniHub, petani dapat dihubungkan secara langsung dengan pembeli dan pelaku usaha, baik domestik maupun internasional.

Keberadaan TaniHub sendiri, ia melanjutkan, bertujuan mempersingkat rantai distribusi produk pertanian, perikanan dan peternak sehingga dapat memperkecil disparitas harga. Untuk diketahui, TaniHub merupakan salah satu aplikasi yang diresmikan Presiden Jokowi April 2016 untuk mendukung pertanian Indonesia.

Chairman dan Co-Founder TaniHub Pamitra Wineka menambahkan, teknologi dan kecepatan pemrosesan dari Modalku menjadi faktor penting dalam membantu transaksi keuangan para petani mitra TaniHub, terutama bagi petani di daerah terpencil.

"Saya berharap kolaborasi ini bisa senantiasa berkelanjutan," kata dia. Terutama di tengah sektor pertanian, perikanan dan peternakan Indonesia yang selama ini belum maksimal diberdayakan.

Modalku juga meluncurkan produk supply chain financing (SCF) di platform mereka. SCF merupakan solusi arus kas yang dapat membantu UMKM untuk membayar tagihan supplier agar UMKM dapat lebih fokus mengatur operasi usaha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement