REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan pengeboran di Blok Mahakam di Kalimantan Timur sudah memasuki sumur ketiga dari 14 sumur yang ditargetkan. Direktur Hulu PT Pertamina Syamsu Alam mengaku sudah meninjau langsung kegiatan pengeboran di sumur ketiga pada pekan lalu. Dari hasil tinjauan tersebut, ia memastikan kegiatan pengeboran sudah berjalan sesuai target.
"Tim kita masih kerja sama dengan Total E&P di sana. Performanya bagus, target waktunya dan efisiensi biaya bisa dilakukan," ujarnya, dalam konferensi pers di kantor pusat Pertamina, Rabu (16/8).
Jika semua berjalan lancar, Syamsu memperkirakan jumlah sumur yang dibor bahkan bisa lebih dari 14 sumur. Namun, kata dia, hal itu bergantung pada persiapan dari tim yang bertanggung jawab dalam proyek tersebut.
Saat ini, Blok Mahakam tengah dalam masa transisi pengelolaan dari Total E&P Indonesie ke Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Kontrak Total E&P Indonesie di Mahakam akan berakhir pada 31 Desember 2017.
Dalam masa transisi tersebut, Pertamina melakukan investasi dengan menambah 14 sumur yang pengeborannya sudah dilakukan sejak Juni 2017 lalu. Pertamina mengalokasikan dana 160 juta dolar AS untuk kegiatan pengeboran tersebut.
"Komitmen kita untuk melakukan investasi di masa transisi demi mempertahankan produksi sudah kita buktikan. Mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan," kata Syamsu.