Senin 14 Aug 2017 19:47 WIB

RI-Jepang Bahas Proyek Kereta Api dan Pelabuhan Patimban

Rel kereta api di Jawa, ilustrasi.
Foto: WordPress
Rel kereta api di Jawa, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Duta Besar Jepang Masafumi Ishii untuk membahas empat hal terkait kerja sama infrastruktur transportasi bilateral dari kedua negara, yakni sejumlah proyek kereta api dan Pelabuhan Patimban.

"Pertemuan hari ini adalah pertemuan lanjutan antara saya dengan Dubes Jepang terkait pembahasan kerja sama pembangunan infrastruktur dan kerja sama pembiayaan," Budi dalam saat ditemui di Kemenhub, Jakarta, Senin.

Kerja sama tersebut, di antaranya rencana pembangunan peningkatan kecepatan kereta api Jakarta-Surabaya, kelanjutan perjanjian kerjasama Indonesia-JICA untuk studi MRT East-West Corridor, perpanjangan disbursement loan proyek KA double-double track (rel ganda) Cikarang-Manggarai, dan kerjasama pembangunan Pelabuhan Patimban.

Dia menyampaikan terkait rencana pembangunan percepatan waktu tempuh kereta-api rute jalur Jakarta-Surabaya menjadi kurang lebih lima jam, Pemerintah Indonesia secara intensif telah membahas persiapan untuk mewujudkan hal tersebut.

Budi juga menegaskan Kemenhub berkomitmen melanjutkan perjanjian kerjasama Pemerintah Indonesia dengan JICA (Japan International Cooperation Agency) untuk studi proyek pembangunan MRT East-West Corridor.

"Setelah perayaaan Hari Kemerdekaan, saya menugaskan Dirjen Perkeretaapian untuk menemui Bapak Dubes untuk membahas rincian tindak lanjut rencana Pemerintah Indonesia untuk melanjutkan komitmen melaksanakan Perjanjian Pinjaman untuk Kerjasama studi Rencana pembangunan MRT East-West Corridor sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara Pemerintah Indonesia dan JICA tersebut," katanya.

Dia juga akan meminta Dirjen Perkeretaapian untuk membahas dengan staf Bapak Dubes terkait perpanjangan waktu pembayaran (disbursement) dari September 2017 sampai dengan awal tahun depan untuk pinjaman pembangunan jalur kereta api dwi ganda Cikarang-Manggarai.

"Permintaaan perpanjangan ini kami sampaikan karena adanya proses teknis dengan BPKP yang masih memerlukan waktu. Kami perkirakan kemungkinan akan melewati batas waktu disbursement loan agreement bulan September 2017," katanya.

Terkait rencana pembangunan Pelabuhan Patimban, dia mengatakan Pemerintah Indonesia terus melaksanakan rencana kerja sesuai dengan jadwal yang disepakati.

"Kami juga ingin membahas kembali mengenai rencana pembangunan Pelabuhan Patimban. Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia terus melaksanakan rencana kerja sesuai dengan jadwal yang disepakati dengan pihak Pemerintah Jepang. Pemerintah Indonesia terus melakukan pembahasan mengenai rencana kerja sama untuk operator Pelabuhan Patimban tersebut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement