Jumat 11 Aug 2017 19:15 WIB

Bulog Kedu Terapkan Fleksibilitas Harga Pembelian Beras

Beras
Foto: Pixabay
Beras

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Perum Bulog Subdivre Kedu menerapkan fleksibilitas harga dalam penyerapan beras petani dengan kenaikan harga pembelian 10 persen di atas harga pembelian pemerintah (HPP).

Kepala Bulog Subdivre V Kedu, Sony Supriyadi di Magelang, Jumat, mengatakan dengan kenaikan harga pembelian sebesar 10 persen di atas HPP, harga gabah kering giling petani dari semula Rp 4.650/kilogram menjadi Rp 5.115/kilogram.

 Kemudian harga pembelian beras dari semula Rp 7.300/kilogram menjadi Rp 8.030/kilogram. "Fleksibilitas harga pembelian beras tersebut berlangsung pada 7 Agustus 2017 hingga 31 Desember 2017," katanya.

 Ia menuturkan dengan penerapan fleksibilitas harga tersebut diharapkan bisa menambah penyerapan beras dari petani, karena selama ini harga beras di pasaran di atas HPP. Ia menyebutkan hingga 6 Agustus 2017 penyerapan beras Bulog Subdivre Kedu mencapai 23.000 ton.

 Menurut dia penyerapan gabah saat ini masih berlangsung di Purworejo dan Kebumen, untuk kabupaten lain seperti Temanggung dan Wonosobo belum ada. Memang di Magelang ada panen, namun harganya jauh di atas harga Bulog.

 "Saat ini ada kontrak dengan mitra di Purworejo sebanyak 15 ton, namun hingga sekarang belum masuk," katanya. Ia mengatakan harapannya ada penambahan pasokan dari Purworejo dan Kebumen. Dalam penyerapan gabah atau beras pihaknya bekerja sama dengan 15 mitra. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement