REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan pembiayaan otomotif sebesar Rp 100 miliar pada perhelatan pameran terbesar dan berskala internasional di Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di Indonesia Convention and Exhibition (ICE), Kawasan BSD City, Tangerang Selatan.
Group Head Consumer BSM Dien Lukita menjelaskan, pada tahun ini BSM menargetkan pembiayaan otomotif melalui BSM Oto sebesar Rp 500 miliar.
"Untuk target BSM OTO BSM selama GIIAS yaitu 500 surat pesanan kendaraan (spk) atau Rp 100 miliar," ujar Dien kepada Republika.co.id, Kamis (10/8).
BSM Oto adalah produk pembiayaan kendaraan bermotor dengan skema syariah yang bersinergi dengan Mandiri Tunas Finance (MTF). Adapun pencapaian BSM Oto sejak diluncurkan pada kuartal pertama 2017 telah mencapai sebesar Rp 150 miliar.
Dalam perhelatan GIIAS ini, lanjut Dien, pemasaran dilakukan tidak hanya di booth BSM Oto dan MTF, namun juga di Bank Mandiri. Adapun untuk pemasaran secara internal, BSM gencar menawarkan produk kepada para deposan BSM.
"Kami lebih ke program intensifikasi yaitu deposan BSM kami tawarkan BSM Oto," ungkap Dien.
Selain itu, anak usaha Bank Mandiri ini juga telah membuka layanan pembiayaan kepemilikan berbasis syariah (BSM OTO) di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Lampung, Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Makassar.
Sementara itu dalam perhelatan GIIAS, Bank Mandiri Group menargetkan pembiayaan Autoloan Mandiri Group sebesar Rp 450 miliar dari target akhir tahun yang sebesar Rp 27,6 triliun.
“Kami berharap target pembiayaan Autoloan Mandiri Group hingga akhir 2017 dapat mencapai Rp 27,6 triliun dan melalui perhelatan event GIIAS 2017 ini ditargetkan bisa mencapai Rp. 450 miliar,” kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto.
Sulaiman mengharapkan penyelenggaraan pameran ini mampu menggairahkan pasar otomotif nasional. GIIAS akan menjadi tempat jual beli otomotif terintegrasi yang dapat memudahkan masyarakat maupun pelaku bisnis dalam mencari produk-produk otomotif.