Kamis 10 Aug 2017 09:06 WIB

Temanggung Jajaki Ekspor Kopi ke Australia

  Pekerja memanen kopi varietas Robusta di Desa Muneng, Candiroto, Temanggung, Jateng, Rabu (17/7).
Foto: Antara
Pekerja memanen kopi varietas Robusta di Desa Muneng, Candiroto, Temanggung, Jateng, Rabu (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Sebuah industri kopi di Temanggung, Jawa Tengah, Wali Limbung Coffee, terus berupaya mengembangkan pemasaran ke luar negeri dengan menjajaki ekspor kopi ke Australia. Manajer pemasaran Wali Limbung Coffee, Purwogiri, di Temanggung, Kamis (10/8) mengatakan ekspor ke Australia cukup sulit karena harus memenuhi berbagai persyaratan. Makanya, saat dinyatakan lolos pihaknya merasa senang.

Kopi yang diekspor tersebut berupa bubuk dan masih dalam jumlah kecil karena ekspor perdana. Ekspor itu sekaligus sebagai misi penjajakan pangsa pasar terutama pada penikmat kopi di negara kanguru tersebut.

Selama ini sejumlah negara lain telah menjadi sasaran ekspor Wali Limbung Coffee, antara lain Qatar, Taiwan, Jerman, Korea, dan Singapura. "Penikmat kopi itu sulit berganti ke kopi yang lain, tetapi biasanya mereka penasaran mencoba kopi yang baru. Saya berharap begitu menikmati kopi arabika Temanggung mereka cocok dan terus memilih kopi arabika Temanggung," katanya.

Ia menuturkan pangsa pasar kopi yang diekspor tersebut adalah kedai kopi di kota pusat perekonomian dan kota pendidikan. Di kota-kota itu, selain warga Australia juga banyak pelajar Indonesia dan pelajar dari negara lain.

Ia mengatakan pelajar Indonesia biasanya rindu kopi dari negeri asalnya yang khas. Sedangkan warga Australia dan negara-negara lain diharapkan juga tertarik dan menjadi penikmat kopi arabika Indonesia, khususnya Temanggung. "Kami berharap pelajar Indonesia bercerita banyak tentang kopi Indonesia yang khas pada warga negara lain sehingga mereka tertarik," katanya.

Menurut dia, keberhasilan mengekspor kopi ke Australia tersebut karena ada seorang kenalan warga Australia sesama penikmat kopi yang penasaran untuk menikmati kopi Arabika Temanggung. Setelah meminum, dia mengaku suka, kemudian meminta untuk dikirimi dan teman-temannya yang merupakan pengusaha kedai kopi juga turut memesannya. "Ekspor mulai bulan kemarin dan terjadwal dua kali dalam satu bulan," katanya.

Ia mengatakan Qatar dan Taiwan juga menjadi sasaran ekspor kopi produknya. Namun, jumlahnya tidak besar. Dia mengharapkan ke depan ekspor meningkat, seiring meningkatnya warga yang menyukai dan menjadi penikmat kopi Temanggung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement