Selasa 08 Aug 2017 18:19 WIB

Bisnis Logistik Seimbangkan Kinerja Adaro

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
 PT Adaro Energy Tbk
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
PT Adaro Energy Tbk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis logistik Adaro menjadi penyeimbang bisnis batu bara. Direktur Keuangan Adaro Energy David Tendean mengatakan bisnis logistik sangat atraktif dan menjadi penyeimbang pada saat harga batu bara melemah.

"Hal itu membuat performing Adaro cukup Bagus serta tidak terpuruk selama 4,5 tahun terakhir," kata dia.

Ia menambahkan, kontribusi yang dihasilkan dari bisnis logistik terhadap pendapatan perusahaan secara keseluruhan mencapai 50 persen. Anak perusahaan Adaro yang bergerak di bidang logistik PT Maritim Barito Perkasa (MBP), pada semester I tahun ini mencatat total volume angkutan tongkang batubara hingga 19,91 Mt atau naik 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya (yoy).

Adaro Optimistis Bisnis Batu Bara Membaik di Semester II

"Volume batubara dari grup Adaro meliputi 95 persen dari total angkutan tongkang batubara MBP," kata David.

MBP pun, katanya, pada kuartal II 2017 meningkatkan total volume angkutan tongkang batubara sebesar 10 persen menjadi 10,19 Mt. Sedangkan mengenai bisnis batubara metal yang diurus anak usaha Adaro MetCoal Companies (AMC) ditargetkan tahun ini produksinya mencapai 1 juta ton. Pada kuartal II 2017, AMC memproduksi 0,22 Mt batubara kokas semi lunak serta batubara termal peringkat tinggi.

Kemudian total produksi AMC pada semester pertama 2017 sebesar 0,45 Mt. Dengan penjualan mencapai 0,19 Mt dan 0,38 MT. Batubara tersebut selain dijual ke domestik juga ke Eropa, serta Jepang.

"Prospektif untuk pengembangan AMC tantangannya besar. Kita harus mempunyai pandangan long term tidak bisa main short term tapi proyeksinya bagus," kata David.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement