REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia pada semester 1 2017 mencatatkan penjualan semen sebanyak 12,8 juta ton. Produksi 12,8 juta ton ini dihasilkan oleh tiga anak usaha Semen Indonesia, yakni Semen Padang, Semen Gresik dan Semen Tonasa.
Produksi pada semester satu ini naik 3,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data Semen Indonesia menunjukan bahwa serapan konsumsi domestik semester I tahun ini mencapai 11,96 juta ton. Konsumsi domestik tersebut menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 12,18 juta ton. Meski konsumsi domestik menurun, namun konsumsi ekspor naik. Semula konsumsi ekspor sebanyak 189 ribu ton pada 2016, sedangkan semester I tahun ini Semen Indonesia melakukan ekspor sebanyak 839 ribu ton.
Produksi Semen Indonesia ini setidaknya bisa memenuhi 41,2 persen kebutuhan semen nasional. Semen Indonesia mencatat, kebutuhan semen dalam negeri pada semester 1 tahun ini mencapai 28,9 juta ton. Angka ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kebutuhan nasional semen mencapai 29,37 juta ton.
Untuk daerah penyerap produksi semen sendiri, wilayah Sumatra masih mendominasi dari tahun ke tahun. Untuk semester I tahun ini serapan semen di Sumatra mencapai 6 juta ton. Serapan yang banyak juga disusul oleh wilayah Jawa Barat sebesar 4,1 juta ton dan Jawa Timur sebanyak 4,3 juta ton.
Sedangkan dalam sisi eskpor, Semen Indonesia masih mendominasi ekspor semen. Semen Indonesia mencatat 73 persen dari total ekspor semen dipasok dari produksi Semen Indonesia. Total ekspor semen pada semester I tahun ini mencapai 1,1 juta ton, sedangkan semen Indonesia memenuhi sekitar 839 ribu ton.